
Harga-Harga Naik, Inflasi Kalsel Mei 2022 0,65 Persen
- STARBANJAR - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan merilis data inflasi di Bulan Mei pada Juni 2022 ini. Kepala BPS Kalsel, Yos Rusdiansyah menuturkan perkembangan harga berbagai komoditas pada Mei 2022 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.
Ekonomi dan Bisnis
STARBANJAR - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan merilis data inflasi di Bulan Mei pada Juni 2022 ini.
Kepala BPS Kalsel, Yos Rusdiansyah menuturkan perkembangan harga berbagai komoditas pada Mei 2022 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.
Berdasarkan hasil pemantauan di Kalimantan Selatan, pada Mei 2022 terjadi inflasi sebesar 0,65 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,43 pada April 2022 menjadi 113,16 pada Mei 2022.
"Tingkat inflasi tahun kalender 2022 sebesar 3,35 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2022 terhadap April 2021) sebesar 4,77 persen," ujar Rusdiansyah dalam siaran pers yang diterima, Kamis (2/6/2022).
Dia menguraikan Inflasi di Kalimantan Selatan pada Mei 2022 terjadi karena adanya kenaikan harga secara signifikan yang ditunjukkan oleh delapan indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok
rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 2,57 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 1,97 persen.
Kemudian, kelompok makanan, minuman, dan tembakau 1,53 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,82 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,56 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,10 persen.
Selanjutnya kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,10 persen, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,01 persen.
"Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Mei 2022, antara lain, ikan kerisi, kacang panjang, ikan papuyu, bawang merah, ikan asin tenggiri, bahan batik, ikan asin telang, cabai merah keriting, ikan patin dan tiket bioskop," kata Yos Rusdiansyah.
Disisi lain Yos Rusdiansyah menyebut komoditas yang mengalami penurunan harga, antara lain, angkutan laut, pepaya, buah naga, bawang putih, cabai hijau, bayam, jagung manis, cabai rawit, ikan sepat siam dan ikan asin belah.
Dibeberkan dia, pada Mei 2022 dari 11 kelompok pengeluaran, 8 kelompok memberikan andil/sumbangan inflasi; dua kelompok mengalami deflasi dan satu kelompok tidak mengalami perubahan.
Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi terbesar, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,45 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 0,12 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,05 persen.
Jika dibandingkan inflasi antardaerah, lanjut Yos Rusdiansyah, dari 90 Kota inflasi di Indonesia, tercatat 87 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,24 persen dan inflasi terendah terjadi di Gunung Sitoli dan Tangerang sebesar 0,05 persen.
Adapun, Deflasi terdalam terjadi di Kotamobagu sebesar 0,21 persen dan deflasi terendah terjadi di Merauke sebesar 0,02 persen.
"Di wilayah Pulau Kalimantan, seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kotabaru sebesar 1,23 persen dan terendah terjadi di Balikpapan sebesar 0,52 persen," imbuh Yos Rusdiansyah.