
Hasnur Internasional Shipping Segera Melantai di BEI, Tawarkan Rp230-Rp300 Per Saham
- PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIS), anak usaha dari Hasnur Group bakal segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berapa harga penawarannya?
Ekonomi dan Bisnis
STARBANJAR- PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIS), anak usaha dari Hasnur Group bakal segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Perusahaan yang bergerak di sektor jasa angkutan laut -yang saat ini rutin mengangkut hasil batu bara dan CPO- diketahui akan melepas 525.250.000 lembar saham baru atau 20 persen dari total modal yang disetor.
Adapun dari lebih 525 juta lebih saham tersebut, HIS mematok harga per lembar saham dengan rentang harga Rp 230 hingga Rp 300 per share. Hal tersebut diketahui saat kegiatan Penawaran Umum Perdana Saham HIS yang digelar secara virtual, pada Senin (26/7/2021).
Jayanti Sari, Presiden Director PT Hasnur Internasional Shipping Tbk, memaparkan bahwa dana dari IPO akan dialokasikan untuk pengembangan usaha HIS.
Rinciannya, sebanyak 46 persen digunakan untuk membeli armada kapal, 23 persen untuk pengembangan serta peningkatan fasilitas di bidang jasa pelabuhan yang disalurkan lewat anak usaha PT Hasnur Resources Terminal (HRT), serta 31 persen untuk modal kerja yang nantinya mendukung kegiatan operasional.
Dalam kesempatan penawaran umum perdana, Jayanti menyampaikan bahwa pihaknya berencana untuk mengalokasikan dividen sebesar 30% kepada para pemegang saham.
"Perseroan merencanakan kebijakan dividen sebanyak-banyaknya 30 persen dari laba tahun berjalan. Insyaa Allah dari tahun 2022 ini, berdasarkan laba tahun berjalan 2021," kata Jayanti.
Dari informasi yang dihimpun, PT HIS akan mulai menjalani listing atau pencatatan di BEI per 31 Agustus 2021. Penawaran awal sendiri dimulai dari 26 Juli-6 Agustus 2021.
Director PT Hasnur Internasional Shipping Tbk, Soma Ariyaka, menyampaikan bahwa bisnis batu bara dalam lima tahun ke depan, akan terus stabil dengan didukung konsumsi energi dalam negeri yang terus meningkat.
"Sumber dari Dewan Energi Nasional, bahwa bauran energi Indonesia masih didukung (bahan bakar) fosil. Sehingga kami optimistis jasa logistik batu bara masih akan berkembang. Namun diingat, perseroan juga tidak berhenti melihat peluang logistik komoditas lainnya," katanya.
Dari segi competitive advantages, Soma juga meyakini bahwa mereka bisa berkompetisi dengan kompetitor lain yang bergerak di sektor jasa angkutan laut.
Hal ini karena PT Hasnur Internasional Shipping Tbk memiliki sinergi dengan Hasnur Group untuk menunjang kargo di internal. "Kontrak jangka panjang kami pun sudah dilakukan untuk angkutan atau kargo-kargo dari grup," ujar Soma.