Penutupan makam Guru Zuhdi
Banjar Update

Hindari Penyebaran Virus Corona, Makam Guru Zuhdi Ditutup Sementara

  • Sehari setelah KH Ahmad Zuhdiannor meninggal dunia, pihak keluarga besar langsung memutuskan untuk menutup sementara makam Guru Zuhdi yang berlokasi di Kompleks Masjid Jami, Kelurahan Antasan Kecil Timur, Banjarmasin Utara. Penutupan akses ini berlaku sejak Minggu (3/5/2020).

Banjar Update
Hasanuddin

Hasanuddin

Author

BANJARMASIN- Sehari setelah KH Ahmad Zuhdiannor meninggal dunia, pihak keluarga besar langsung memutuskan untuk menutup sementara makam Guru Zuhdi yang berlokasi di Kompleks Masjid Jami, Kelurahan Antasan Kecil Timur, Banjarmasin Utara. Penutupan akses ini berlaku sejak Minggu (3/5/2020).

Pantauan starbanjar di lokasi, terlihat para peziarah terpaksa harus balik kanan dari depan pintu masuk. Padahal, jemaah berbondong-bondong berdatang untuk menziarahi makam sang guru.

Penutupan akses disebutkan hanya semata-mata demi mencegah penyebaran Covid-19.

"Ditutup untuk umum, kecuali untuk keluarga, kami menjaga ring di depan ini menunggu instruksi yang ada di dalam, dan siang ini sudah ditutup total sementara," kata penjaga di sekitar lokasi makam,
Rahmad Supiani kepada starbanjar.

Rahmad menerangkan, penutupan lokasi makam juga permintaan dari keluarga besar. Dalam hal ini, ia menyebut ada tiga ring penjagaan yang diberlakukan selama pembatasan.

"Didalam ada 3 ring penjagaan yang tiap ringnya dijaga sebanyak 10 orang, jadi kami mohon maaf sekali pada peziarah yang tidak bisa mengunjungi makam almarhum untuk sementara waktu," terangnya.

Ia belum bisa memastikan kapan makam akan dibuka kembali untuk umum. Rahmad cuma menerangkan, segala sesuatunya pasti akan cepat diumumkan oleh pihak keluarga melalui media sosial.

Sebelumnya, jemaah yang berdatangan itu diketahui berasal dari daerah jauh di Kalsel, maupun dari mancanegara.

"Banyak dari daerah mana saja datang, seperti daerah lokal Tanah Bumbu, Barabai, bahkan dari mancanegara, contohnya Yaman," jelasnya.