Ekonomi dan Bisnis

HKA Komersilkan Produk Hasil Inovasi Bidang Konstruksi

  • STARBANJAR – PT Hakaaston (HKA), anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) berkolaborasi dengan Universitas Pancasila dalam program Kementerian Pendidikan, Kebudayan Riset dan Teknologi Republik Indonesia bertajuk Matching Fund (MF).
Ekonomi dan Bisnis
Ahmad Husaini

Ahmad Husaini

Author

STARBANJAR – PT Hakaaston (HKA), anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) berkolaborasi dengan Universitas Pancasila dalam program Kementerian Pendidikan, Kebudayan Riset dan Teknologi Republik Indonesia bertajuk Matching Fund (MF).

Program ini memberikan skema insentif dana kepada perguruan tinggi untuk melakukan penelitian dan menciptakan suatu produk inovasi kemudian selanjutnya di komersialisasi oleh dunia usaha melalui HKA.

Program MF telah berjalan selama kurang lebih satu tahun dimulai pada bulan Maret 2022 hingga berakhir pada bulan Januari 2023 lalu. 

Direktur Teknik dan Operasi HKA Martin Nababan menjelaskan mengenai produk inovasi yang berhasil diciptakan atas kolaborasi HKA dengan Universitas Pancasila adalah Nanogrout, yakni material perbaikan jalan, struktur bangunan, dan bearing pad jembatan. 

Nanogrout merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mengisi ruang- ruang kecil berukuran nano pada material bangunan seperti beton atau batu bata.

“Material ini sering digunakan untuk perbaikan kerusakan atau retak pada permukaan beton atau batu bata dan memastikan bahwa permukaan tersebut rata dan kokoh.” ujar Martin dalam keterangan resminya, Sabtu (25/2/2023)

Lebih lanjut Martin mengungkapkan bahwa kontribusi HKA dalam program MF ini adalah memberikan dukungan kepada perguruan tinggi seperti bantuan material, fasilitas uji coba dan pengujian di lapangan. 

Hal tersebut bertujuan agar perguruan tinggi mendapatkan pengetahuan praktis dan keahlian yang sedang berkembang di dalam dunia industri dan kerja.

“Inovasi ini dihasilkan setelah melalui masa riset selama 1 (satu) tahun, ini merupakan sumbangsih HKA di bidang pendidikan yang diharapkan dapat memberikan manfaat bukan hanya bagi perguruan tinggi namun juga bagi HKA," ujar dia. 

"Nanogrout sendiri memiliki keunggulan dapat memenuhi kebutuhan proyek dengan spesifikasi yang semakin tinggi karena memiliki sifat mekanis yang baik, dan berbahan lokal sehingga harga sangat kompetitif serta memiliki nilai TKDN yang tinggi” ungkap dia.

Kedepan, program MF akan kembali dilanjutkan dengan kolaborasi dengan perguruan tinggi lainnya. “Rencananya program MF selanjutnya akan dilakukan oleh HKA bersama Universitas Sebelas Maret Surakarta, dengan pengembangan dan komersialisasi produk untuk kebutuhan pemeliharaan hotmix, Asphalt Self-Healing” tutup Martin Nababan.