IHSG Menguat, Investor Asing Koleksi Saham BBCA, BUKA dan BMRI, Lepas ADRO, INKP dan ERAA

25 Agustus, 2021 17:56 WIB

Penulis:Redaksi Starbanjar

Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, 21 Juni 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

undefined

STARBANJAR - indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju di lajur penguatan pada penutupan perdagangan, Rabu (25/8/2021). IHSG ditutup menguat 0,39% ke level 6.113,24, dengan total transaksi hari ini sebesar Rp 11,4 triliun dan terpantau investor asing membeli bersih Rp 789,4 miliar di seluruh pasar.

 Sebanyak 249 saham menguat. Ada 240 saham turun harga dan 162 saham flat. Enam dari 11 sektor di bursa menguat. Kenaikan paling tinggi dialami oleh sektor kesehatan hingga 1,40%. Setelahnya ada sektor industri dan sektor teknologi yang terkerek masing-masing 1,13% dan 0,91%. Kemudiaan sektor energi naik 0,60%.  

Sektor barang konsumsi primer menguat 0,50% dan sektor keuangan menanjak 0,44%. Disisi lain, beberapa sektor pun tampak melemah di perdagangan saham hari ini. Adapun sektor transportasi melemah 0,18%. Sektor barang konsumsi non primer turun 0,17%. Sektor barang baku tergerus 0,09%.

Sektor infrastruktur melemah 0,08%. Sektor properti dan real estate turun tipis 0,07%.Sementara sektor yang turun antara lain sektor transportasi, infrastruktur.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan pembelian di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 359 miliar dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Rp 99 miliar. Kemudian investor asing melakukan pembelian saham PT Bank Mandiri (persero) Tbk (BMRI) sebanyak Rp 89,3 miliar.

Pada penutupan perdagangan hari ini, saham BBCA ditutup flat di level Rp 33.000 per lembar, saham BUKA justru turun 0,55% ke level Rp 905 per lembar saham.   Saham BMRI ditutup menguat 2,15% ke level Rp 5.950.

Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang dilego Rp 46 miliar dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) yang dijual Rp 23 miliar. Kemudian saham Erajaya Swasembada Tbk sebanyak Rp 21,5 miliar.

Ketiga saham tersebut kompak melemah pada penutupan perdagangan hari ini. Saham ADRO ditutup melemah 0,40% ke level Rp 1.255, kemudian INKP melemah 1,09% ke level Rp 6.800. Saham ERAA ditutup negatif 1,69% ke level Rp 580 per lembar.