Ilustrasi_Ojol_
Ekonomi dan Bisnis

Imbas Corona, Pendapatan Drivel Ojol di Banjarmasin Alami Penurunan

  • Wabah virus corona menjadi hantaman keras bagi driver ojek online di Kota Banjarmasin. Jumlah order mengalami penurunan drastis, sehingga mereka harus bekerja lebih ekstra demi memenuhi kebutuhan keluarga di rumah.

Ekonomi dan Bisnis
Putri Nadya Oktariana

Putri Nadya Oktariana

Author

Wabah virus corona menjadi hantaman keras bagi driver ojek online di Kota Banjarmasin. Jumlah order mengalami penurunan drastis, sehingga mereka harus bekerja lebih ekstra demi memenuhi kebutuhan keluarga di rumah.

Hal ini, misalnya, dirasakan oleh Hendrawan (28 tahun). Driver ojol yang sering mangkal di depan pintu masuk Duta Mall Banjarmasin ini mengaku sangat sulit untuk meraup pendapatan Rp 100 ribu saja dalam satu hari, di tengah pandemi Covid-19.

“Biasanya satu hari saya dapatnya Rp.250.000, sekarang nyari seratus ribu aja susah,” kata Hendrawan kepada wartawan StarBanjar, pada Selasa (7/4) tadi.

Hendrawan bercerita, setelah virus corona mewabah, pesanan yang masuk ke smartphone miliknya pun lebih banyak untuk pemesanan makanan ketimbang pengantaran penumpang. Berbeda dengan hari-hari biasa yang biasanya seimbang.

“Awalnya sebelum ada korona, kita–kita yang driver ojol juga udah lumayan sepi, kalau dicancel kita juga harus nunggu satu setengah jambuat dapat orderan lagi. Apalagi musim corona, yang banyak masuk cuman pesanan go-food, kalau goride sendiri masih ada, cuman palingan 1 atau 2 penumpangan aja perhari, kalau dulu goride juga banyak jadi pendapatan kita masih stabil," ceritanya.

Kendati demikian, ia mengaku mau tak mau harus tetap turun ke jalan untuk mencari penumpang. Bagi dia, ini merupakan konsekuensi yang harus dijalaninya sebagai driver ojol.

Sama halnya dengan Hendrawan, Adi (33 tahun) juga merupakan salah satu mitra Go-Jek yang masih bekerja. Ia mengatakan turunnya orderan, tidak membuat dirinya patah semangat mencari kebutuhan untuk keluarganya.

“Sekarang kan sekolah libur, jadi untuk go ride sepi sekali, padahal saya banyak ambil point di go ride. Palingan pelanggan Cuma order makanan atau goshop biasanya juga ada,” tutur Adi.

"Walaupun ditengah virus corona seperti ini, dari pihak kantor juga telah mensosialisasikan mengenai – mengenai pencegahan penularan virus tersebut, baik dari cara pengantaran makanan agar tetap higienis maupun saat transaksi,” tambahnya.