
Imbas Pandemi Covid-19, Pendaftar STIMIK Indonesia Menurun
STARBANJAR - Imbas dari Pandemi Virus Corona atau Covid-19 jumlah calon mahasiswa yang mendaftar di salah satu perguruan tinggi, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Indonesia Banjarmasin merosot pada tahun ajaran 2020/2021 ini.
Banjar Update
STARBANJAR - Imbas dari Pandemi Virus Corona atau Covid-19 jumlah calon mahasiswa yang mendaftar di salah satu perguruan tinggi, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Indonesia Banjarmasin merosot pada tahun ajaran 2020/2021 ini.
Menurunnya angka itu disampaikan, Staf penerimaan mahasiswa STIMIK Indonesia Banjarmasin Ari, saat ditemui awak media StarBanjar.com, Jumat (19/6/2020).
Menurut Ari, awal mula telah dibukanya pendaftaran mahasiswa gelombang tahap satu dan dua dimulai pada Februari sampai September. Namun, hingga memasuki tahap dua tercatat hanya ada 52 baru mendaftar.
"Kalau sudah masuk tahap gelombang kedua itu sudah banyak yang daftar sampai ratusan biasanya, karena tiap tahunnya paling sedikit mendaftar itu 300 mahasiswa," ungkapnya.
Ari menjelaskan, pendaftaran gelombang satu dan dua akan berakhir pada September 2020 ini.
Selain itu, ia mengungkapkan dari data kebanyakan mahasiswa mendaftar berasal dari Kapuas Kalimantan Tengah. Sementara, untuk Kalimantan Selatan sangat minim.
"Mengapa disana banyak daftar kesini, karena disana kurang kampus, juga dari Kapuas ke Kalteng itu cukup jauh," bebernya.
Disamping itu, selama pandemi covid-19, pihak STMIK mengupayakan beragam strategi. Agar tetap meningkatkan minat calon mahasiswa baru untuk mendaftar.
Salah satunya ialah memberikan diskon dengan dua pilihan, yakni. Potongan biaya untuk mahasiswa registrasi ulang bagi 250 orang pertama sebesar Rp 1000.000 jalur mandiri, sedangkan beasiswa RP 1.250.000
"Voucher potongan biaya sarana dan prasarana itu khusus untuk calon mahasiswa baru kelas reguler pagi dan malam, yang di gunakan saat registrasi ulang pendaftaran," bebernya.
Sementara untuk potongan RP 1.250.000 diberikan pada pendaftar ulang registrasi pertama menggunakan jalur beasiswa pada gelombang kedua.
"Mereka dapat beasiswa ini ialah calon mahasiswa dapat peringkat satu, sampai 15 di sekolahnya, dengan syarat atlet, seni dan budaya, dan mereka dapat beasiswa ini misal telah lebih dari 250 orang kuota, meski demikian lebih jumlahnya, dia masih tetap bisa dapat beasiswa itu," bebernya.
Untuk diketahui, pendaftaran gelombang 2 dijadwalkan pihak STMIK dari 20 April sampai 11 September 2020. Sementara, tes masuknya dijadwalkan pada 12 September 2020.
Dikatakan, STMIK memiliki beberapa program studi diantaranya, S1 Teknik Informatika, dan Sistem Informasi, lalu D3 Manajemen Informatika, dan Komputerisasi Akutansi.