Karyawan melintas di dekat layar daftar perusahaan member IDX yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta,   Selasa, 7 Juni 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Ekonomi dan Bisnis

Incar Dana Segar Hingga Rp 95 Miliar, Chemstar Indonesia (CHEM) Tawarkan Harga IPO Rp 150-190 Per Saham

  • STARBANJAR -  Produsen bahan kimia untuk industri tekstil PT Chemstar Indonesia Tbk. (CHEM) bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan perkiraan tanggal listing 8 Juli 2022.
Ekonomi dan Bisnis
Redaksi Starbanjar

Redaksi Starbanjar

Author

STARBANJAR -  Produsen bahan kimia untuk industri tekstil PT Chemstar Indonesia Tbk. (CHEM) bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan perkiraan tanggal listing 8 Juli 2022.

CHEM menawarkan maksimal 500 juta saham atau setara dengan 29,41% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). 

Dalam prospektus yang dirilis, perseroan menawarkan harga saham berkisar antara Rp 150 sampai Rp 190 per lembarnya.  

Dengan demikian CHEM menargetkan dapat meraup dana segar hingga Rp 95 miliar dari aksi korporasi.

Adapun, masa penawaran awal atau book building telah berlangsung mulai Senin, 20 Juni hingga 23 Juni 2022. Selanjutnya, perkiraan tanggal efektif pada 30 Juni dan masa penawaran umum dijadwalkan pada 4 Juli hingga 6 Juli 2022.  

Perseroan menargetkan akan tercatat di papan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 2022.

Adapun, penjamin pelaksana emisi efek yakni PT NH Korindo Sekuritas Indonesia. PT Chemstar Indonesia merupakan perusahaan manufaktur dan perdagangan kimia untuk industri tekstil, kulit, plastik, dan sejenisnya. 

Dari dana hasil IPO, sekitar 27,86% akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan yang saat ini telah digunakan oleh Perseroan sebagai pabrik dan kantor Perseroan. 

Tanah dan bangunan tersebut terletak di Jl. Industri Ubrug No. 70, Desa Kembangkuning, Jatiluhur, Purwakarta yang dibeli dari pihak afiliasi yaitu Ir. Wim Zulkarnaen dengan harga sebesar Rp 19,5 miliar. 

"Transaksi ini akan dilakukan dalam waktu paling lambat dua bulan sejak dana IPO diterima, dimana hal tersebut masuk dalam belanja modal atau capital expenditure (capex)," demikian tertulis dalam prospektus, dikutip Selasa (21/6/2022). 

Kemudian, sekitar 72,14% akan digunakan untuk modal kerja perseroan seperti pembelian persediaan, pengembangan usaha dan pemasaran yang termasuk dalam operating expenditure (opex). 

Selain itu, perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 250 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak-banyaknya 20,83% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO. 

Saham Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. 

Setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu Waran Seri I di mana setiap satu Waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. 

Sedangkan, dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran maka seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja yaitu untuk pembelian persediaan. 

Sesuai dengan kegiatan usaha saat ini, perseroan bergerak dalam bidang industri dan perdagangan bahan kimia spesialisasi untuk industri tekstil. 

Sementara itu, kegiatan usaha penunjang adalah perdagangan bahan kimia umum. Adapun, kegiatan usaha perseroan meliputi distribusi bahan pewarnaan dan pemrosesan kain untuk industri tekstil, produsen bahan kimia untuk aktivitas proses-proses persiapan, dyeing, printing, dan finishing tekstil, serta produsen bahan pelumas, modifier, dan anti busa untuk industri pemintalan benang.

Kemudian, perseroan juga berperan sebagai produsen bahan kimia dan distributor untuk bahan pewarnaan kulit, kertas, kayu, dan bahan lainnya, juga produsen kimia umum untuk industri manufaktur.