Industri Sepeda Motor di ASEAN Tumbuh Pesat, Indonesia Masih Jadi Lahan Basah

22 Januari, 2024 15:00 WIB

Penulis:Redaksi Starbanjar

Industri Sepeda Motor di ASEAN Tumbuh Pesat, Indonesia Masih Jadi Lahan Basah
Industri Sepeda Motor di ASEAN Tumbuh Pesat, Indonesia Masih Jadi Lahan Basah (trenasia.com / Panji Asmoro)

STARBANJAR - Industri sepeda motor di negara-negara ASEAN telah berkembang pesat dalam dua tahun terakhir. Adapun Indonesia masih mencatatkan jumlah penjualan tertinggi.  

Menurut penyedia data penjualan MotorCycles Data dalam laporannya yang diterbitkan pada bulan Desember 2023, selama sembilan bulan pertama tahun 2023, penjualan sepeda motor di ASEAN tumbuh 7% dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu mencapai 11 juta unit. Hal ini menjadikan ASEAN memiliki pertumbuhan penjualan motor tercepat di dunia.

Adapun negara Indonesia memimpin lonjakan ini, disusul oleh Vietnam dan Filipina. Indonesia saat ini adalah pasar terbesar sepeda motor di ASEAN dengan lebih dari 127 juta sepeda motor dan merupakan pasar sepeda motor dan skuter terbesar ketiga di dunia.

Perusahaan sepeda motor listrik asal Indonesia, Maka Motors akan mulai meluncurkan sepeda motor listrik tahun ini tepatnya di semester kedua. Langkah ini diambil dengan tujuan untuk mendapatkan bagian dari pasar domestik yang tengah berkembang pesat ini. 

Seperti diketahui, saat ini pasar motor listrik di Indonesia masih didominasi oleh perusahaan-perusahaan Tiongkok. Startup besutan dua eks bos Gojek ini telah merekrut insinyur dari produsen sepeda motor Jepang dan Jerman untuk memulai operasinya dengan harapan dapat menggaet permintaan dari 270 juta total penduduk Indonesia.

Sebelumnya, MAKA Motors sempat mendapatkan pendanaan tahap awal (seed funding) dari AC Ventures, East Ventures, dan SV Investment dari Korea Selatan dengan total suntikan US$37,6 juta atau setara Rp564 miliar (kurs Rp15.000)

Menyusul Indonesia, perusahaan mobilitas berbasis di Taiwan, Gogoro, pada bulan Desember lalu juga mengumumkan peluncuran komersial Smartscooters dan layanan pertukaran baterai di Manila, Filipina. 

Hal ini memungkinkan warga Filipina untuk dapat membeli atau melakukan pemesanan sejumlah Smartscooters, serta mengakses sistem pertukaran baterai Gogoro di seluruh area metro.

Dikutip TrenAsia.com dari Nikkei Asia pada Senin, 22 Januari 2024, CEO Gogoro Filipina Bernie Llamzon saat peluncuran produk mengatakan "Kami sekarang menyaksikan titik balik kunci dalam pencarian transportasi perkotaan yang berkelanjutan dan cerdas di Filipina," kata Bernie.

"Dengan pertukaran baterai Gogoro, kami tidak hanya menyediakan solusi pengisian yang nyaman dan ramah lingkungan, tetapi juga mengadopsi perubahan gaya hidup yang bermanfaat bagi komunitas dan lingkungan kita." lanjutnya. 

Sementara itu, startup motor listrik asal Singapura, Scorpio Electric baru-baru ini mengumumkan kemitraannya dengan raja mobil listrik asal China, Build Your Dream (BYD). 

CEO Scorpio Electric, Goh mengatakan pihaknya yakin bisa berhasil di menguasai pasar ASEAN dengan memanfaatkan kekuatan manufaktur dari China ini. 

Kedepannya, BYD akan membantu untuk merancang dan merakit komponen hingga menggunakan teknologi baterai kendaraan listrik mereka untuk produk Scorpio. 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 22 Jan 2024