Kampus Universitas Lambung Mangkurat. Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tertua di Kalimantan ini ditarget menjadi PTN berstatus BLU pada tahun 2020 ini.
Ekonomi dan Bisnis

Ingin Leluasa Mengelola Finansial, ULM Ditarget Menjadi Kampus PK-BLU

  • Jajaran Rektorat Universitas Lambung Mangkurat (ULM) tengah melakukan persiapan terkait perubahan status kampus dari PTN Satuan Kerja (PTN-Satker) menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Direncanakan, kampus tertua di Kalimantan ini bakal bertransformasi menjadi BLU pada tahun 2020.

Ekonomi dan Bisnis
Ahmad Husaini

Ahmad Husaini

Author

Jajaran Rektorat Universitas Lambung Mangkurat (ULM) tengah melakukan persiapan terkait perubahan status kampus dari PTN Satuan Kerja (PTN-Satker) menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Direncanakan, kampus tertua di Kalimantan ini bakal bertransformasi menjadi BLU pada tahun 2020.

Kabar ini diungkapkan Wakil Rektor II ULM, Achmad Syamsu Hidayat, saat ditemui starbanjar, pada Selasa (11/2/2020). Syamsu mengatakan hingga saat ini pihaknya melengkapi dokumen pendukung sebelum mengajukan ke pemerintah pusat.

"Kita usahakan tahun ini (2020,red) sudah masuk usulannya (PK-BLU)," kata dia.

Menurut Syamsu, perubahan status ULM menjadi PK-BLU, dapat memberikan keluwesan pihak kampus dalam mengelola keuangan. Sebab, perguruan tinggi akan mengatur secara mandiri lini usaha dan pendapatan akan langsung masuk ke rekening Universitas.

Selain itu, dengan status BLU, ia berkata ULM lebih leluasa mangalokasikan dan merencanakan program perguruan tinggi. Namun, berstatus PK-BLU Syamsu mengakui ada konsekuensi tersendiri yang harus diterima ULM.

"Dari sisi pemeriksaan dan audit harus ada dua eksternal dan internal, dan sistem pertanggungjawaban lebih komplit dan rumit," ungkap doktor jebolan Universitas Brawijaya ini.

 

Dia mengatakan kedepan ULM akan membuka sejumlah lini usaha, seperti SPBU, rumah Sakit, hingga laboraturium. Sehingga sumber pendanaan untuk membiayai operasional insitutusi tidak bergantung 100% dari UKT mahasiswa.

"Terdekat kita akan memanfaatkan sarana, sewa gedung, baru ekspansi (bisnis) ke yang lain," pungkas Syamsu.