Banjar Update
01 Agustus, 2024 18:31 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Tidak dapat dipungkiri, dengan kemajuan teknologi seperti sekarang, saat ini ada berbagai media sosial yang memudahkan kita untuk saling terhubung serta mendapatkan informasi dan hiburan dengan cepat. Salah satu media sosial yang kini cukup digemari adalah TikTok.
TikTok adalah aplikasi berbagi video yang sangat populer saat ini dan memiliki pengguna dari berbagai usia. Menurut laporan dari Statista, pengguna TikTok di Indonesia mencapai 112,97 juta orang. Mengutip dari Health News, laporan oleh Center for Countering Digital Hate (CCDH) menemukan bahwa algoritma TikTok merekomendasikan konten yang merugikan diri sendiri kepada pengguna baru dalam hitungan menit setelah mereka bergabung.
Studi tersebut melakukan eksperimen dengan membuat akun TikTok palsu sebagai anak berusia 13 tahun yang tertarik pada citra tubuh dan konten kesehatan mental. Hasilnya menunjukkan bahwa algoritma TikTok merekomendasikan konten bunuh diri dalam waktu 2,6 menit setelah bergabung.
Hal ini tentu sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi mental remaja yang masih labil. Namun, ada beberapa bahaya lain yang juga mengancam anak Anda. Berikut ulasannya menurut Health News.
TikTok memberikan ruang bagi terjadinya perundungan atau bully secara daring yang dapat berdampak serius pada psikologis dan emosional bagi anak-anak.
Algoritma TikTok dapat merekomendasikan video yang tidak pantas, seperti konten seksual, kekerasan, atau prank yang tidak layak dilihat oleh semua usia.
Beberapa tantangan di TikTok, seperti challenge malaikat maut, dapat membahayakan nyawa. Anak-anak dan remaja yang mencoba tantangan ini bisa berakhir dengan kecelakaan fatal.
TikTok memiliki daya tarik yang kuat, yang bisa menyebabkan kecanduan dan screen time Anak yang tidak terkontrol, sehingga berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
Komentar negatif dan kebencian yang marak disebarkan pengguna di TikTok dapat membuat anak merasa tidak mampu, cemas, dan depresi.
Maka dari itu, Anda yang merupakan orang tua atau orang dewasa di sekitar anak-anak harus mempertimbangkan potensi bahaya ini sebelum mengizinkan anak menggunakan TikTok. Sebagai alternatif, ajari anak untuk mengontrol diri dan jangan biarkan waktu sehari-hari mereka dihabiskan untuk bermain telepon genggam. Dorong mereka untuk bermain di luar, berolahraga, membaca buku fisik, atau menghabiskan waktu bersama keluarga.
Itu tadi beberapa risiko bahaya penggunaan TikTok pada anak yang harus Anda waspadai.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 01 Agt 2024
Bagikan
Banjar Update
2 jam yang lalu