Banjar Update
02 September, 2024 15:39 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA – Dunia miliarder tampaknya sedang menunjukkan perbedaan yang menarik. Saat ini sebagian besar miliarder termuda mewarisi kekayaan dari keluarga mereka, sementara sebagian besar miliarder yang lebih tua membangun kekayaan mereka dari nol.
Namun, beberapa miliarder muda yang sukses secara mandiri juga harus menghadapi kompleksitas kewirausahaan dan inovasi. Perjalanan mereka ditandai oleh tekad, ketahanan, dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang.
Dilansir dari Forbes India, terlepas dari bagaimana mereka memperoleh kekayaan, para miliarder muda saat ini tidak hanya membangun kerajaan; mereka juga membentuk masa depan. Mereka mengingatkan kita bahwa mimpi dapat menjadi kenyataan jika dikejar dengan semangat dan ketekunan.
Daftar miliarder real-time Forbes memberi peringkat sepuluh miliarder termuda di dunia:
Clemente berada di posisi pertama dalam daftar sepuluh miliarder termuda di dunia. Ia adalah salah satu keturunan mendiang Leonardo Del Vecchio, mendiang ketua Essilor Luxottica, perusahaan kacamata terbesar di dunia. Leonardo Del Vecchio sudah meninggal pada tahun 2022 silam.
Setelah ayahnya meninggal, ia mengakuisisi 12,5% saham di perusahaan induk Delfin yang berpusat di Luksemburg. Sisa saham lainnya dimiliki ibu tiri dan enam saudara kandungnya.
Selain Essilor Luxottica, Delfin juga memiliki saham di perusahaan asuransi Generali, bank Mediobanca dan UniCredit, serta pengembang real estat Convivio. Setelah mewarisi kekayaan ayahnya pada tahun 2022, Clemente menjadi miliarder termuda di dunia pada usia 18 tahun. Sekarang, usianya baru mencapai 20 tahun.
Kim Jung-youn dan kakak perempuannya, Jung-min, memegang sekitar 18% saham NXC, yang merupakan pemegang saham perusahaan game online terbesar Nexon.
Kakak beradik ini mewarisi sebagian besar saham dari ayah mereka, Kim Jung-ju. Kim Jung-ju mendirikan Nexon pada tahun 1994 dan meninggal dunia pada usia 54 tahun pada bulan Februari 2022.
Baik Jung-youn maupun kakak perempuannya tidak terlibat dalam operasi Nexon. Sangat sedikit informasi yang beredar tentang mereka berdua, karena mereka tidak terlalu menonjolkan diri di depan publik.
Livia Voigt adalah salah satu pemegang saham individu terbesar di WEG, produsen motor listrik terbesar di Amerika Latin. Perusahaan ini didirikan oleh kakeknya, Werner Ricardo Voigt, bersama dengan mendiang miliarder Eggon Joao da Silva dan Geraldo Werninghaus. Pada usia 19 tahun, Livia Voigt sudah menjadi miliarder termuda dunia setelah mewarisi kekayaan orang tuanya.
WEG adalah perusahaan multinasional yang terdaftar di bursa saham dan memiliki pabrik di lebih dari sepuluh negara. Pada tahun 2022, pendapatan perusahaan diperkirakan mencapai sekitar US$6 miliar. Meskipun merupakan pemegang saham terbesar, Livia masih melanjutkan studi kuliahnya dan tidak memiliki posisi eksekutif di perusahaan.
Kevin David Lehmann memiliki 50% jaringan toko obat terkemuka di Jerman, dm (Drogerie Markt), yang mencatatkan pendapatan tahunan sekitar US$14 miliar. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1973 oleh Goetz Werner dengan toko pertamanya di Karlsruhe, Jerman. Saat ini, dm telah berkembang menjadi lebih dari 3.700 lokasi.
Pada tahun 1974, ayah Kevin David Lehmann, Guenther, yang mengelola jaringan toko kelontong keluarga Pfannkuch, berinvestasi di dm. Guenther kemudian mengalihkan kepemilikan 50% saham dm kepada Kevin David pada tahun 2017. Baik Kevin David maupun ayahnya tidak terlibat secara aktif dalam operasi dm dan lebih memilih untuk menjaga citra pribadi mereka.
Luca Del Vecchio adalah salah satu dari enam keturunan mendiang Leonardo Del Vecchio. Setelah kematian ayahnya, Luca, seperti saudaranya Clemente, mewarisi 12,5% saham di Delfin, perusahaan induk yang berbasis di Luksemburg.
Portofolio Delfin yang luas mencakup kepemilikan di Essilor Luxottica, saham di perusahaan asuransi Generali, serta investasi di bank seperti Mediobanca dan UniCredit, dan pengembang real estat Covivio. Berbeda dengan saudaranya Clemente, Luca menjabat sebagai kepala strategi dan terlibat aktif dalam manajemen perusahaan.
Kakek buyut Remi mendirikan Dassault Aviation, sebuah perusahaan kedirgantaraan Prancis yang awalnya dikenal sebagai produsen baling-baling pada masa Perang Dunia I. Ayahnya, Olivier Dassault, yang meninggal dalam kecelakaan helikopter pada tahun 2021, adalah seorang politikus berpengaruh di Majelis Nasional Prancis.
Keluarga Dassault memiliki beberapa kebun anggur, sebuah perusahaan aeronautika swasta, dan penerbit berita harian Le Figaro.
Zahan Mistry adalah putra Cyrus Mistry, mantan ketua Tata Sons. Setelah kematian ayahnya akibat kecelakaan mobil pada tahun 2022, Zahan mewarisi 18,4% saham di Tata Sons. Ia secara aktif terlibat dalam bisnis konstruksi keluarga dan memiliki 25% saham di Shapoorji Pallonji Group.
Sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi utangnya, grup tersebut berencana untuk mencatatkan Afcons Infrastructure, sebuah perusahaan konstruksi dan teknik swasta, dengan valuasi tinggi sebesar US$850 juta.
Dora Voigt de Assis adalah kakak perempuan dari Livia Voigt de Assis, yang merupakan miliarder termuda dalam daftar ini. Dora juga termasuk salah satu pemegang saham individu terbesar di WEG, produsen motor listrik terbesar di Amerika Latin. Ia menyelesaikan studi arsitekturnya pada tahun 2020. Sama seperti adiknya, Dora tidak memegang posisi eksekutif di WEG.
Firoz Mistry adalah kakak lelaki Zahan Mistry. Ia juga mewarisi sebagian dari 18,4 persen saham keluarga mereka di Tata Sons setelah ayah mereka, Cyrus Mistry, meninggal pada tahun 2022. Firoz menempuh pendidikan di University of Warwick. Dia dikenal memiliki kemampuan kewirausahaan dan bisnis yang tajam serta pandangan strategis yang baik. Portofolionya mencakup 25% saham di Shapoorji Pallonji Group.
Itu dia daftar miliarder termuda di dunia menurut catatan real time dari Forbes.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 02 Sep 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 02 Sep 2024
Bagikan