Banjar Update
24 Juni, 2024 15:48 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA – Investasi adalah salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kekayaan. Kini siapapun bisa berinvestasi dengan menjadi pemberi pinjaman (lender) di platform fintech peer-to-peer (P2P) lending untuk mendapatkan imbal hasil yang disepakati bersama penyelenggara layanan.
Menjadi lender fintech P2P lending tidak memerlukan investasi dalam jumlah besar. Anda bisa memulai dengan nominal Rp100.000 per pinjaman, dengan bunga hingga 17% pertahun dan periode investasi bervariasi dari 1 hingga 24 bulan.
Jika Anda tertarik menjadi pendana di fintech jenis ini, caranya sangat mudah. Tidak ada persyaratan atau proses yang rumit. Secara umum, syarat untuk menjadi pemberi pinjaman dana adalah sebagai berikut:
Setelah itu, Anda harus mengunjungi website fintech P2P lending pilihan Anda, melengkapi formulir dan persyaratan sesuai ketentuan yang ditetapkan.
Banyak fintech ilegal yang menyerupai legal. Pastikan untuk memilih fintech yang terdaftar di OJK atau AFPI untuk menghindari penipuan.
Risiko utama dari fintech lending adalah kredit macet. Pastikan fintech yang Anda pilih memiliki layanan proteksi dana untuk mengurangi risiko ini.
Pastikan untuk membaca profil calon peminjam secara detail, tujuan pinjaman, jangka waktu, skor kredit, dan analisis kredit sederhana. Jangan ragu untuk bertanya kepada pengelola website fintech P2P lending.
Baca Juga: Cara Melunasi Utang Pinjol dengan Cepat
Jika Anda baru memulai, mulailah dengan mempelajari proses dari awal. Investasikan dana dalam nominal kecil yang ditawarkan oleh website fintech lending. Ini akan membantu Anda memahami cara kerja dan risikonya sebelum berinvestasi dalam jumlah yang lebih besar.
Dengan modal Rp100.000, Anda sudah bisa menjadi lender di fintech pendanaan bersama.
Semua proses mulai dari pengisian data pribadi hingga upload berkas dilakukan secara online melalui aplikasi atau website.
Bunga pinjaman yang tinggi, mulai dari 6-7%, dikirimkan ke virtual account Anda setiap bulan hingga pinjaman selesai.
Beberapa fintech menyediakan layanan bagi pemberi pinjaman untuk mengawasi aliran dana dan memilih calon peminjam secara langsung, membantu Anda mengukur keuntungan dan risiko.
Dengan memulai dari nominal rendah dan secara teliti, Anda dapat memahami cara kerja fintech P2P lending dan menilai apakah investasi ini cocok untuk Anda.
Hindari tergoda oleh bunga tinggi dan proses yang mudah tanpa pengetahuan yang cukup. Pilih fintech yang legal dan memiliki perlindungan dana untuk meminimalkan risiko. Dengan cara ini, Anda bisa menjadi lender yang bijak dan menguntungkan di dunia fintech pendanaan bersama.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 22 Jun 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 24 Jun 2024
Bagikan
Banjar Update
dalam 4 jam