
Investor Pemula Wajib Tahu! Ini Cara Aman Investasi Saham
- Ingin mulai investasi saham tapi takut rugi? Simak 10 tips aman untuk pemula, mulai dari memahami profil risiko hingga kelola emosi saat trading.
Banjar Update
JAKARTA - Minat masyarakat Indonesia untuk berinvestasi saham terus mengalami pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa jumlah investor ritel semakin meningkat, khususnya dari kelompok anak muda.
Meski demikian, para pakar menekankan pentingnya memahami fondasi investasi agar pemula tidak mudah mengalami kerugian. Mengutip berbagai sumber pada Senin, 1 Desember 2025, berikut 10 langkah awal investasi saham yang dinilai paling aman untuk para investor pemula.
Cara Aman Memulai Investasi Saham bagi Investor Pemula
1. Pahami Tujuan Investasi dan Profil Risiko
Langkah pertama adalah menentukan tujuan investasi, apakah untuk jangka panjang, jangka pendek, atau kebutuhan tertentu seperti dana pendidikan dan membeli rumah.
Calon investor juga harus memahami profil risiko masing-masing, mulai dari konservatif hingga agresif. Tujuan dan toleransi risiko akan menentukan strategi investasi.
BACA JUGA:
- Mengungkap Risiko Pengangguran Massal Akibat Penggunaan AI
- 5 Rekomendasi Film dan Serial TV Horor yang Mencekam, Bisa Ditonton di Catchplay+
- 5 Rekomendasi Kado Natal Berkelanjutan, Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan!
2. Pelajari Dasar-Dasar Saham dan Pasar Modal
Pemahaman mengenai mekanisme pasar, jenis saham, hingga istilah umum seperti IHSG, dividen, dan volatilitas sangat penting. Edukasi bisa diperoleh melalui situs resmi BEI, pelatihan online, atau kelas-kelas investor. Pengetahuan ini menjadi fondasi awal sebelum mulai menanam modal.
Baca juga : Rilis di Indonesia, iQOO 15 Siap Jadi Andalan Gamer
3. Pilih Perusahaan Sekuritas yang Terdaftar OJK
Pemula disarankan memilih sekuritas yang resmi terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pemilihan broker yang kredibel menjadi kunci agar transaksi berjalan aman dan sesuai ketentuan pasar. Reputasi sekuritas juga memengaruhi kualitas aplikasi, layanan, hingga kemudahan pembelajaran.
4. Gunakan Dana Aman atau “Uang Dingin”
Pakar investasi menegaskan agar investor pemula tidak menggunakan dana kebutuhan pokok atau uang hasil pinjaman. Investasi saham menggunakan idle cash atau uang dingin membuat investor lebih tenang menghadapi fluktuasi pasar.
5. Susun Rencana Investasi yang Jelas
Rencana investasi atau trading plan wajib dimiliki sebelum membeli saham. Rencana ini mencakup strategi beli-jual, penentuan batas kerugian (cut-loss), dan target keuntungan yang realistis. Tanpa rencana, investor mudah terbawa emosi saat pasar bergejolak.
6. Pilih Saham dengan Fundamental Baik
Saham perusahaan besar dan stabil (blue-chip) menjadi pilihan aman untuk pemula. Analisis fundamental seperti laporan keuangan, pertumbuhan laba, utang, hingga prospek bisnis membantu menentukan saham yang layak dikoleksi. Fundamental kuat berarti risiko lebih terukur.
7. Mulai dengan Modal Kecil
Pemula tidak perlu langsung menginvestasikan modal besar. Mulai dengan nominal kecil sambil mempelajari dinamika pasar jauh lebih aman. Modal bisa ditambah secara bertahap seiring meningkatnya kepercayaan diri dan kemampuan membaca pergerakan saham.
8. Diversifikasi Portofolio
Investor disarankan tidak menaruh semua modal pada satu saham atau sektor. Diversifikasi membantu mengurangi risiko kerugian saat satu emiten mengalami tekanan. Penyebaran portofolio bisa dilakukan dengan mengambil saham dari sektor berbeda seperti perbankan, konsumsi, atau energi.
Baca juga : JPFA dan GOTO Paling Melejit, LQ45 Hari Ini 01 Ditutup Naik ke 851,14 Poin
9. Pantau Pasar Tanpa Overtrading
Meski penting mengikuti perkembangan pasar, pemula kerap terjebak overtrading, yaitu terlalu sering melakukan transaksi karena terpancing fluktuasi harian. Sikap tenang dan disiplin lebih dibutuhkan dibanding reaksi berlebihan.
10. Kelola Emosi dan Tetapkan Target Realistis
Investasi saham bukan skema cepat kaya. Diperlukan kesabaran, disiplin, dan kemampuan mengelola emosi saat harga naik maupun turun. Menetapkan target keuntungan yang realistis jauh lebih sehat dibanding mengejar profit instan.
Dengan memahami 10 langkah dasar ini, pemula diharapkan dapat memasuki dunia investasi saham dengan lebih percaya diri dan aman. Pendekatan yang tepat sejak awal menjadi kunci agar investor mampu bertahan di jangka panjang dan terhindar dari risiko yang tidak perlu.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Muhammad Imam Hatami pada 01 Dec 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 11 Des 2025
