Jajaran Direksi Pertamina Geothermal Energy. (Foto Debrinata/TrenAsia)
Ekonomi dan Bisnis

IPO Pekan Depan, Intip Kinerja PGEO

  • STARBANJAR - Rencana PT Pertamina Geothermal Energy Tbk untuk menggelar penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) terus bergulir.
Ekonomi dan Bisnis
Ahmad Husaini

Ahmad Husaini

Author

STARBANJAR - Rencana PT Pertamina Geothermal Energy Tbk untuk menggelar penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) terus bergulir.

Perusahaan yang nantinya memakai kode saham PGEO ini telah mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia.

Pertamina Geothermal Energy memiliki rekam jejak kinerja keuangan yang solid. 

Dikutip dari prospektus perusahaan, PGEO mengantongi pendapatan perseroan mencapai US$287 juta hingga akhir kuartal III-2022 atau tumbuh 3,9% year-on-year (yoy).

Rapor pertumbuhan pendapatan ini melanjutkan tren positif kinerja top line perseroan dalam 3 tahun terakhir atau pada rentang 2019-2021. Tercatat, pendapatan tiap tahunnya yakni US$328 juta pada 2019, US$354 juta pada 2020, dan US$369 juta pada 2021.

Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, PGE membukukan kenaikan laba bersih signifikan 67,8% secara tahunan menjadi US$111 juta pada September 2022. Net profit margin (NPM) juga melesat dari 24% pada kuartal III-2021 menjadi 38,8% per akhir kuartal III/2022.

Kinerja solid PGE didukung kesepakatan kontrak jangka panjang atau rata-rata di atas 20 tahun dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN sebagai offtaker tunggal. Posisi ini sekaligus memastikan perolehan arus kas yang dapat diprediksi.

PGEO sendiri melepas saham maksimal 10,35 miliar lembar atau setara 25 persen saham ke publik dengan harga pelaksanaan Rp 820-Rp 945. Dus PGEO meraih dana maksimal Rp9,78 triliun.