Pasar Sudimampir
Banjar Update

Jadi Pusat Ekonomi Kalsel, Ahli Dukung Revitalisasi Kawasan Sudimampir

  • Pengamat Tata Kota dari Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK) Kalimantan Selatan, Subhan Syarief, menilai kawasan Sudimampir dan sekitarnya patut untuk direvitalisasi. Ada sejumlah argumentasi yang ia tawarkan. Apa saja?

Banjar Update
Nurul Khasanah

Nurul Khasanah

Author

Pengamat Tata Kota dari Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK) Kalimantan Selatan, Subhan Syarief, menilai kawasan Sudimampir dan sekitarnya patut untuk direvitalisasi. Ada sejumlah argumentasi yang ia tawarkan. Apa saja?

***

Alasan utama adalah soal usia konstruksi. Menurut Subhan, umur bangunan di kawasan Sudimampir, Ujung Murung, dan sekitarnya memang sudah kelewat tua.

"Itu kalau dilihat bangunan yang ada rata-rata sudah 50 tahunan ke atas. Jadi memang menurutku, sudah melampaui umur konstruksi," kata Subhan kepada starbanjar, Senin (2/3/2020).

Untuk memastikan lagi hal itu, pemkot harus melakukan kajian mendalam mengenai audit kelayakan fungsi Pasar Sudimampir saat ini. Kajian ini menurutnya juga mesti melihat aspek keselamatan, keamanan, kesehatan, dan keberlanjutan.

"Ada audit independen yang harus ditempuh pemko. Jadi ini bisa menjadi argumentasi ke pedagang. Ini bisa meminta bantuan pemerintah pusat," jelasnya.

Selain persoalan umur bangunan, Subhan juga berkata kawasan Sudimampir dan sekitarnya merupakan aset berharga yang dimiliki Kota Banjarmasin. Khususnya, untuk sektor perdagangan barang dan jasa.

Jika dibandingkan dengan wadah perniagaan lainnya, ia bahkan menyebut kawasan tersebut lebih besar ketimbang Mangga Dua dan Tanah Abang.

"Ini dari segi luasan. Kawasan Sudimampir itu luas. Dari Sudimampir, Ujung Murung sampai kawasan Simpang Hasanuddin HM. Itu ada baiknya dibangun secara simultan, bukan parsial satu per satu. Jadi ini sekali lagi jadi aset berharga untuk pemasukan pemkot, warga, dan pedagang," jelasnya.

Adapun dari aspek wisata, Subhan menambahkan Sudimampir cocok menjadi salah satu destinasi bagi pelancong. Hal ini lantaran wilayah tersebut berdekatan dengan Sungai Martapura.

"Tapi itu semua bisa dibangun jika pemkot punya road map atau blueprint yang jelas mengenai kawasan ini. Pertanyaannya apakah pemko punya? Ini dibuat biar jelas arahnya, tidak dibangun secara parsial," tegas Subhan.

Subhan juga mengingakan pemko memiliki tugas yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2006-2025 untuk menjadikan Banjarmasin sebagai pusat kegiatan ekonomi Kalimantan Selatan. Untuk mencapai hal itu, menurutnya perlu ada strategi yang jelas dari pemerintah kota.

"Sudimampir dan sekitarnya bisa mendukung hal itu jika dikembangkan dengan strategi yang baik dari pemerintah kota," tandasnya.