
Jelang Akhir Tahun, Pemko Banjarmasin Raup PAD hingga Rp 1,3 Triliun
Pandemi Covid-19 tak membuat Pemasukan Asli Daerah (PAD) jadi seret. Jika mengacu data, hingga September 2020 tadi, pemkot setempat sudah meraup cuan hingga kisaran Rp 1,3 Triliun.
Ekonomi dan Bisnis
STARBANJAR- Pandemi Covid-19 tak membuat Pemasukan Asli Daerah (PAD) jadi seret. Jika mengacu data, hingga September 2020 tadi, pemkot setempat sudah meraup cuan hingga kisaran Rp 1,3 Triliun.
Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kota Banjarmasin, Subhan Noor Yaumil, berkata, sumber PAD ini berasal dari beragam sektor. Namun, yang paling domiman berasal dari lini bisnis perhotelan dan resto.
Subhan menambahkan, pajak bumi bangunan (PBB), penerangan jalan, serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) juga menyumbang pemasukan yang lumayan.
Ia memastikan, hanya pajak dari sektor hiburan saja yang mengalami kelesuan. Ini lantaran Pemkot Banjarmasin juga sudah membatasi pergerakan usaha masyarakat di sektor ini. Demi meminimalisasi penyebaran Covid-19.
"(Pajak) hiburan untuk sampai saat ini realisasinya hanya 56 sekian persen," beber Subhan.
Dengan realisasi PAD ini, Subhan mengatakan pemkot masih kurang pendapatan sebesar sekitar Rp 255 juta untuk mencapai target pemasukan sebesar Rp 1,6 triliun.
"Untuk tahun ini (karena Covid-19) otomatis ada penyesuaian. Dari yang sebelumnya 1,7 sekarang 1,6," tandasnya.