aktivitas ekspor dan impor
Ekonomi dan Bisnis

Juli 2020, Impor Kalsel Naik 18,51 Persen

  • STARBANJAR - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan merilis angka impor Kalsel pada Juli 2020.

Ekonomi dan Bisnis
Nurul Khasanah

Nurul Khasanah

Author

STARBANJAR - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan merilis angka impor Kalsel pada Juli 2020. Nilai impor Kalsel pada bulan lalu mencapai 38,11 juta US Dolar, atau mengalami kenaikan sebesar 18,51 persen dibanding nilai impor bulan Juni 2020 yang mencapai 32,16 juta US Dolar.

"Secara Year on Year (YoY) atau Juli 2020 dibanding Juli 2019, nilai impor Kalsel mengalamai penurunan sebesar 60,56 persen," kata kepala BPS Kalsel Moh Edy Mahmud dalam rilis yang diterima Starbanjar, Minggu (23/8/2020).

Dia menjelaskan berdasarkan kelompok barang, bahan bakar mineral menyumbang nilai ekspor tertinggi sebesar 33,13 juta US Dolar, diikuti berbagai mesin-mesin/pesawat mekanik 1,37 juta US Dolar dan pupuk 0,95 juta US Dolar.

"Kontribusi ketiga komoditas tersebut adalah 93,01 persen dari keseluruhan nilai impor Kalsel bulan Juli 2020," kata Edy.

Negara pengekspor utama ke Kalsel tertinggi masih dipegang Singapura dengan nilai 31,42 juta US Dolar, atau mengalami kenaikan sebesar 82,49 persen dibandingkan impor pada bulan Juni 2020 yang mencapai 17,22 juta US Dolar.

"Berada di urutan kedua adalah Malaysia dengan nilai impor mencapai 1,88 juta US Dolar yang mengalami penurunan sebesar 83,17 persen dibandingkan Juni 2020," jelas Edy.

Kemudian negara Jerman mengekspor barang ke Kalsel dengan nilai impor 0,96 juta US Dolar.

"Kontribusi impor Kalsel dari tiga negara tersebut adalah 89,89 persen dari total keseluruhan impor Kalsel pada bulan Juli 2020," tandasnya.