Kabar Gembira, Astra Bagi-bagi Dividen Tunai Hingga Rp4,61 Triliun

22 April, 2021 19:24 WIB

Penulis:Redaksi Starbanjar

019791700_1592280960-Astra_1.jpg
Gedung Astra menjulang tinggi di Jakarta. Source: Dok Astra Internasional undefined

STARBANJAR- PT Astra International Tbk (ASII) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2020 di Jakarta, Kamis 22 April 2021.

Dalam rapat tersebut, para pemegang saham menyetujui adanya pembagian dividen tunai sebesar Rp4,61 triliun pada tahun ini. 

“Ditetapkan sebanyak Rp4,61 triliun yang berasal dari laba bersih konsolidasian tahun buku 2020 sebagai dividen tunai,” ujar Head of Corporate Communications Astra International Boy Kelana Soebroto, dikutip dari Trenasia.com, partner resmi Starbanjar.com

Dividen tunai yang akan dibagikan tersebut setara dengan Rp114 per lembar saham dan termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp27 per lembar atau dengan nilai total Rp1,09 triliun yang telah dibayarkan pada 27 Oktober 2020.

Sehingga, sisanya sebesar Rp87 per lembar saham atau seluruhnya berjumlah Rp3,52 triliun akan dibayarkan pada tanggal 25 Mei 2021 kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 4 Mei 2021 pukul 16:00 WIB.

Selain itu, ASII juga menetapkan sisa total laba bersih 2020 sebesar Rp11,54 triliun sebagai laba ditahan. Dengan begitu, total laba bersih ASII selama 2020 yang mencapai Rp16,16 triliun ditetapkan sebagai dividen sekitar 28,5%, dan untuk laba ditahan sebanyak 71,5%.

“Rapat juga memberikan wewenang kepada direksi perseroan untuk melaksanakan pembagian dividen tersebut dan untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan,” imbuhnya.

Di kala pandemi, emiten konstituen LQ45 ini berhasil menekan beban pokok pendapatan menjadi Rp136,49 triliun sepanjang tahun 2020. Angka tersebut turun 26,98% dibandingkan dengan beban pokok pendapatan perseroan tahun sebelumnya Rp186,93 triliun.

Sementara itu, perseroan membukukan pendapatan bersih sebanyak Rp175,05 triliun pada tahun lalu atau anjlok 26,19% year-on-year (yoy) dari realisasi pendapatan bersih pada tahun 2019, yakni Rp237,17 triliun.

Perununan pendapatan berdampak pada laba bersih perseroan yang turut jatuh 25,53% yoy menjadi Rp16,16 triliun dari Rp21,71 triliun. Catatan ini sudah termasuk keuntungan investasi penjualan PT Permata Bank Tbk (BNLI) senilai Rp5,88 triliun pada periode tahun lalu.