Ekonomi dan Bisnis

Kedelai Naik, Pedagang Gorengan di Banjarmasin Akui Ada Penurunan Kualitas Tahu Tempe

  • "Harga tetap, cuman kurang baik" tutur M Hayat, pemilik usaha gorengan Bu Mar di Banjarmasin, kepada Starbanjar, Selasa (22/2/2022).
Ekonomi dan Bisnis
Nurul Khasanah

Nurul Khasanah

Author

STARBANJAR- Di tengah lonjakan harga kedelai, pedagang gorengan di Kota Banjarmasin tetap memilih berjualan dengan harga standar, dikarenakan harga tahu dan tempe di pasar belum mengalami kenaikan yang serius.

Ambil contoh, pemilik usaha gorengan "Bu Mar", Muhammad Hayat, yang berjualan di bilangan Jalan Veteran, Kota Banjarmasin. Dia masih menjual tahu dan tempe goreng di angka Rp 1 ribu/biji.

Begitu pula dengan gorengan seperti pisang goreng, bakwan, dan lainnya yang masih normal.

Kendati demikian, Hayat bilang bahwa ia merasakan penurunan kualitas pada tahu dan tempe yang didapat.  "Harga tetap, cuman kurang baik" tuturnya kepada Starbanjar, Selasa (22/2/2022).

Penurunan kualitas yang dirasakan Hayat misalnya dari segi berat dan ukuran tahu dan tempe.

"Nggak seperti biasanya, biasanya kan padat. Ini enteng, kayak busa. Ukuran tahunya tetipis," ujarnya.