Banjar Update
23 Februari, 2024 18:23 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Baru-baru ini puting beliung dan tornado ramai diperbincangkan banyak pihak. Hal ini karena beberapa waktu lalu tepatnya pada Rabu, 21 Februari 2023 terjadi angin puting beliung di daerah Rancaekek, Bandung, Jawa Barat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puting beliung adalah gerakan udara (angin) yang berpusing, sementara tornado adalah angin berpusar yang membentuk spiral, disertai dengan turunnya gumpalan awan yang membentuk corong. Keduanya ini mampu menyebabkan kerusakan pada infrastruktur sekitar.
Lantas, apa perbedaan puting beliung dan tornado? Bagaimana ciri dan menyelamatkan diri dari keduanya?
Dilansir dari Ntbprov.go.id, angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam, bergerak lurus dengan durasi kejadian maksimum 5 menit. Di kalangan masyarakat, angin puting beliung juga dikenal dengan sebutan angin Leysus, di daerah Sumatera disebut Angin Bohorok, dan masih ada sebutan lainnya.
Berbeda dengan tornado yang lebih besar ukurannya yang ditemui di Amerika, dengan kecepatan hingga 300 km/jam dan diameter mencapai 500 meter. Angin puting beliung biasanya muncul pada siang atau sore hari selama musim pancaroba. Kecepatan angin ini mampu merusak segala sesuatu, karena pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
Sementara itu, dilansir dari weather.gov, pada Jumat, 23 Februari 2024, tornado merupakan badai alam paling ganas, muncul dari badai petir yang kuat, bisa menyebabkan korban jiwa dan menghancurkan lingkungan dalam hitungan detik. Angin tornado bisa mencapai kecepatan 300 mil per jam. Jalur kerusakan bisa lebih dari satu mil lebar dan 50 mil panjangnya.
Angin downburst yang kuat juga bisa terjadi karena badai petir yang sama. Hujan es sering ditemukan sangat dekat dengan tornado, karena badai petir terkuat yang melahirkan tornado terbentuk di bawah kondisi atmosfer yang juga sangat mungkin membuat hujan es. Setiap negara bagian memiliki risiko dari bahaya ini.
Beberapa tornado terlihat jelas, sementara hujan atau awan rendah yang dekat bisa menghalangi yang lain. Tornado berkembang dengan sangat cepat, dan bisa lenyap dengan cepat. Sebagian besar tornado berada di tanah kurang dari 15 menit.
Sebelum tornado menerjang, angin bisa reda dan udara bisa menjadi sangat tenang. Sekelebat awan puing bisa menandai lokasi tornado bahkan jika corongnya tidak terlihat. Tornado umumnya terjadi di dekat ujung belakang badai petir. Tidak jarang melihat langit yang jelas dan terang di belakang tornado.
Berikut adalah ciri-ciri putting beliung dan tornado:
1. Udara terasa panas.
2. Di langit tampak ada pertumbuhan awan Cumulus (awan putih bergerombol yang berlapis-lapis).
3. Di antara awan tersebut ada satu jenis awan mempunyai batas tepinya sangat jelas bewarna abu-abu menjulang tinggi (secara visual seperti bunga kol).
4. Awan tiba-tiba berubah warna dari berwarna putih menjadi berwarna hitam pekat (awan Cumulonimbus).
5. Ranting pohon dan daun bergoyang cepat karena tertiup angin disertai angin kencang sudah menjelang.
6. Durasi fase pembentukan awan, hingga fase awan punah berlangsung paling lama sekitar 1 jam. Sebab itulah, masyarakat harus waspada selama periode ini.
1. Terjadi perubahan pada langit yang awalnya cerah menjadi mendung dan menghitam.
2. Awan sekitar dengan cepat mengelilingi suatu wilayah.
3. Sebelum tornado melanda, angin mungkin akan mereda dan udara menjadi sangat tenang.
4. Sebelum terjadi, akan terjadi hujan es.
5. Awan puing dapat menandai lokasi terjadinya angin puting beliung meskipun corongnya tidak terlihat.
6. Tornado umumnya terjadi di dekat tepian badai petir.
7. Seringkali muncul langit cerah dan diterangi matahari di balik tornado.
8. Umumnya bergerak dari barat ke timur laut atau arah timur, tenggara, utara, dan barat laut.
9. Setelah badai tornado berlalu, suasana akan menjadi gelap dan menghitam, tetapi akan lebih tenang.
Berikut ini beberapa hal yang perlu kalian tahu untuk menyelamatkan diri dari keduanya:
1. Jika dalam keadaan bahaya segera ke tempat perlindungan (bunker).
2. Jika berada di dalam bangunan seperti rumah, gedung perkantoran, sekolah, rumah sakit, pabrik, pusat perbelanjaan, atau gedung pencakar langit, langkah yang harus diambil adalah segera menuju ruangan yang telah disiapkan untuk menghadapi situasi darurat, seperti ruang yang dianggap paling aman, basement, ruangan anti badai, atau lantai terbawah.
Jika tidak ada lantai basement, segera berlindung di tengah-tengah ruangan pada lantai terbawah, menjauhi sudut-sudut ruangan, jendela, pintu, dan dinding terluar bangunan. Semakin banyak sekat dinding antara kita dan dinding terluar gedung, semakin aman. Gunakan meja sebagai perisai dan lindungi kepala serta leher dengan lengan kalian. Jangan pernah membuka jendela.
3. Apabila berada dalam kendaraan, segera hentikan dan tinggalkan kendaraan untuk mencari tempat perlindungan terdekat, sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya.
4. Jangan mencari perlindungan di bawah jembatan, jalan layang, atau sejenisnya. Lebih aman untuk berada di tempat yang datar dan rendah.
5. Jangan coba melarikan diri dari angin puting beliung dengan menggunakan kendaraan bermobil di daerah yang padat penduduk atau memiliki banyak bangunan. Secepatnya tinggalkan kendaraan kalian dan carilah tempat perlindungan terdekat.
5. Hati-hati terhadap benda-benda yang dihembuskan oleh angin puting beliung. Hal ini dapat mengakibatkan kematian dan cedera serius.
1. Evakuasi secepat mungkin ke tempat aman, misalnya ke bangunan yang kokoh.
2. Saat di rumah, tutup pintu dan jendela dengan rolling door atau pintu bergulir untuk melindungi kaca jendela, serta menghalau embusan angin kencang. Tornado dapat membuat atap rumah terbang, sehingga sebaiknya menghindari berada di lantai atas. Secara umum, lantai pertama cenderung lebih aman daripada lantai dua.
3. Jika rumah dilengkapi dengan basement, area tersebut akan menjadi lokasi paling aman untuk berlindung. Tapi, jika tidak ada, disarankan untuk menggunakan toilet atau kamar mandi yang memiliki sedikit celah angin sebagai tempat berlindung.
4. Ketika berada di kantor, sekolah, fasilitas umum, atau pusat perbelanjaan, selalu gunakan topi pelindung yang tersedia di gedung kantor dan sekolah. Jika kita berada di dalam gedung saat tornado datang, segera evakuasi ke tempat yang tidak terkena angin, seperti basement, tangga darurat dalam ruangan, atau platform antara anak-anak tangga.
5. Saat sedang dalam perjalanan/berkendara, hentikan kendaraan di tempat yang tidak mengganggu lalu lintas dan segera cari tempat berlindung di dalam bangunan yang kokoh dan terbuat dari beton.
6. Ketika berada di luar ruangan, ingatlah tornado bergerak dengan kecepatan secepat mobil. Tidak mungkin untuk menjauhinya dengan berjalan kaki atau berlari. Hindari berada di dekat tiang listrik atau pohon yang berpotensi roboh akibat angin kencang. Secepatnya cari perlindungan di dalam bangunan yang kokoh terdekat.
Itulah perbedaan antara puting beliung dan tornado, keduanya sama-sama bisa merusak infrastruktur. Pastikan untuk mencari tempat perlindungan yang aman saat terjadi keduanya!
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 23 Feb 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 23 Feb 2024
Bagikan
Banjar Update
dalam sejam
Banjar Update
14 jam yang lalu