Banjar Update
12 Februari, 2024 22:13 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Phubbing mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, tetapi sebenarnya perilaku ini sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Phubbing adalah istilah yang mengacu pada perilaku seseorang yang lebih tertarik pada gadgetnya daripada berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya, terutama saat berada dalam pertemuan atau sedang bersama orang lain.
Meski tampak sepele dan sering dilakukan, dampak dari phubbing ini membuat orang lain merasa diabaikan dan dianggap tidak penting, sehingga perilaku ini dianggap kurang baik secara sosial. Istilah phubbing sendiri berasal dari gabungan kata "phone" yang berarti telepon, dan "snubbing" yang berarti mengabaikan.
Istilah ini pertama kali muncul pada Mei 2012 di Australia, dan sejak itu, banyak orang yang lebih memilih gadgetnya daripada berinteraksi dengan teman atau keluarga yang berada di depan mereka.
Phubbing dianggap sebagai perilaku yang kasar, tidak sopan, dan merusak kepercayaan orang lain, dan diduga disebabkan oleh beberapa faktor seperti kecanduan media sosial, kurangnya kontrol diri, dan rasa takut ketinggalan. Kebiasaan ini berkembang seiring dengan kemajuan teknologi yang memungkinkan akses informasi dan hiburan hanya dengan menggunakan ponsel.
Seperti yang dilansir dari laman resmi Kemenkes, penelitian telah menunjukkan bahwa phubbing dapat merusak hubungan interpersonal, baik itu dalam konteks hubungan romantis, persahabatan, keluarga, maupun pekerjaan, karena mengganggu percakapan dan menyebabkan kesalahpahaman.
Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang melakukan phubbing, seperti meletakkan ponsel di dekat hidangan saat makan bersama orang lain dengan alasan untuk berjaga-jaga jika ada panggilan atau pesan, melakukan dua percakapan sekaligus melalui telepon dan secara langsung, serta selalu memeriksa ponsel di mana pun dan kapan pun, terutama saat bersama orang lain. Jika Anda atau orang terdekat Anda memiliki tanda-tanda tersebut, maka itu adalah perilaku phubbing.
Phubbing dapat memiliki berbagai efek negatif dalam kehidupan, baik itu dalam hubungan interpersonal maupun kesehatan mental. Salah satunya adalah merusak hubungan dengan orang lain karena membuat orang lain merasa tidak dihargai dan kurang nyaman. Phubbing juga dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang karena membuat orang lain merasa ditolak atau tidak dianggap penting.
Para pelaku phubbing juga rentan mengalami adiksi terhadap gadget, yang menyebabkan mereka terus-menerus melakukan perilaku tersebut. Efek negatif phubbing ini juga dapat menular, di mana seseorang yang menjadi korban phubbing kemungkinan besar akan melakukan hal yang sama sebagai bentuk pembelaan diri.
Untuk mengatasi perilaku phubbing, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, seperti menyimpan ponsel di dalam tas saat bersama orang lain, menantang diri sendiri untuk tidak memeriksa ponsel selama berinteraksi dengan orang lain, membuat meja makan sebagai zona bebas ponsel, dan meningkatkan kontrol diri untuk menghindari perilaku phubbing.
Penting untuk diingat bahwa hubungan yang baik dengan orang lain membutuhkan perhatian dan penghargaan satu sama lain, sehingga menghindari perilaku phubbing adalah langkah yang penting untuk menjaga kualitas hubungan interpersonal.
Itu tadi penjelasan mengenai phubbing, dampaknya, dan cara mengatasinya.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Justina Nur Landhiani pada 12 Feb 2024
Bagikan