Ketum Demokrat Sebut Belum Ada Pembicaraan Terkait Rencana Kabinet Prabowo-Gibran

26 Februari, 2024 12:20 WIB

Penulis:Redaksi Starbanjar

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Facebook @AHYudhoyono)

STARBANJAR - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan belum dilibatkan dalam pembicaraan tentang rencana kabinet calon presiden dan wakil presiden dari Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Oh, saya belum ikut diajak bicara terkait itu,” kata Agus sebelum mengikuti sidang kabinet paripurna dalam kapasitasnya sebagai menteri agraria dan tata ruang/kepala Badan Pertanahan Nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, 26 Februari 2024.

Menurut AHY, periode delapan bulan ke depan dianggap sebagai waktu yang baik bagi pasangan calon Prabowo-Gibran, yang saat ini tampaknya unggul dalam penghitungan suara Pilpres 2024, untuk melakukan proses transisi pemerintahan.

“Persiapan ini bukan hanya mempersiapkan soft landing, tetapi juga take off Kembali. Karena ini adalah sebuah keberlanjutan, dan kami ingin apa yang telah dicapai selama 10 tahun terakhir ini bisa menjadi legacy yang baik sekaligus mempersiapkan lepas landasnya pemerintahan berikutnya,” jelas AHY, dikutip dari Antara.

Putra pertama Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), juga berharap pasangan calon Prabowo-Gibran, jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden dalam periode berikutnya, akan menjadi pemimpin yang mampu memperhitungkan berbagai kepentingan masyarakat.

“Ini semangat dalam rekonsiliasi bangsa dan kami ingin menghadirkan tim yang kuat dan berisi atau yang diawaki oleh putra-putri terbaik bangsa dari berbagai sektor profesi dan lintas generasi,” tutur AHY.

Sebelumnya, AHY mengaku Prabowo mendorong dirinya untuk bisa berperan di pemerintahan ke depan.

AHY mengungkapkan hal tersebut ketika menjawab pertanyaan dari wartawan tentang apakah ada pembahasan mengenai penentuan alokasi kursi menteri dalam pertemuannya dengan Prabowo Subianto pada Selasa malam, 20 Februari 2024.

Meskipun menerima dorongan untuk terlibat dalam pemerintahan lima tahun mendatang, AHY menyatakan belum ada pembahasan yang spesifik mengenai peran apa yang akan diemban dalam lima tahun ke depan, jika Prabowo berhasil memenangkan Pilpres 2024.

“Tidak secara spesifik atau belum membahas secara spesifik apa yang akan dikerjakan lima tahun ke depan dalam susunan atau formasi tertentu. Nanti, mungkin di kesempatan berikutnya kita akan bicara seperti itu,” terangnya.

Pasangan calon Prabowo-Gibran unggul dalam hasil hitung cepat Pilpres 2024 menurut beberapa lembaga survei. Mereka juga unggul sementara dalam penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Berdasarkan hasil penghitungan suara Pilpres 2024 oleh KPU RI per Senin, 26 Februari 2024, pukul 10.00 WIB, pasangan calon Prabowo-Gibran memperoleh suara sebanyak 58,84%. Diikuti pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 24,43%, dan pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 16,73%.

Data tersebut merupakan hasil sementara yang dihimpun oleh KPU dari 823.236 tempat pemungutan suara (TPS), yang mencakup sekitar 77,07% dari total TPS di seluruh Indonesia.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 26 Feb 2024