Emiten tambang batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) / Istimewa
Ekonomi dan Bisnis

Kinerja Meroket, ITMG Tebar Dividen Jumbo

  • STARBANJAR - Emiten tambang PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) akan membagikan dividen interim tunai sebesar Rp 4.128 per saham.
Ekonomi dan Bisnis
Ahmad Husaini

Ahmad Husaini

Author

STARBANJAR - Emiten tambang PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) akan membagikan dividen interim tunai sebesar Rp 4.128 per saham.

Total nilai dividen interim yang dibagikan adalah US$ 299,5 juta atau setara Rp 4,68 triliun (kurs Jisdor BI Rp 15.652 per dolar AS).

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, Dewan Komisaris telah menyetujui keputusan Direksi ITMG untuk membagikan dan membayar dividen interim untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022 ke pemegang saham.

"Perseroan akan melaksanakan pembagian dividen tunai interim tahun buku 2022 sebesar Rp4.128 per saham kepada pemegang saham," seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Kamis, 3 November 2022.

Kinerja ITMG

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) membukukan kinerja keuangan positif hingga kuartal III-2022 seiring penguatan rata-rata harga jual batu bara. 

Mengutip laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu 16 November 2022, ITMG meraup pendapatan US$2,61 miliar atau setara Rp40,86 triliun (asumsi kurs Rp15.620 per dolar AS) hingga kuartal III-2022. Pendapatan naik 97,71% dari periode sama tahun sebelumnya sebesar US$1,32 miliar. 

Pendapatan meningkat seiring penguatan rata-rata harga jual batu bara selama sembilan bulan tahun ini yakni US$190 per ton, atau naik 113% dari periode sama tahun sebelumnya US$89 per ton. 
Di sisi lain, ITMG membukukan kenaikan beban pokok sebesar 52,68% menjadi US$1,20 miliar hingga kuartal III-2022 dari periode sama tahun sebelumnya US$792,29 miliar.  

Perseroan juga melaporkan earning before interest, tax, depreciation, and amortization (EBITDA) mencapai US$1,3 miliar hingga kuartal III-2022 atau naik 161% dari periode sama tahun sebelumnya. 

Alhasil, Indo Tambangraya Megah membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$893,81 juta atau setara Rp13,96 triliun. Laba perseroan tumbuh 229,2% dari periode sama tahun sebelumnya US$271,50 juta. 

Hingga akhir September 2022, total aset perseroan tercatat US$2,5 miliar dari periode Desember 2021 sebesar US$1,6 miliar. 

Adapun, total ekuitas perseroan US$1,9 miliar hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar US$1,20 miliar. Sementara, total liabilitas naik menjadi US$552,38 juta hingga kuartal III-2022 dari Desember 2021 sebesar US$464,68 juta.