
Kisah Wantexin.bdj Rintis Jasa Wenter Rumahan: Sulap Pakaian Pudar Seperti Baru
- Bermodalkan dana sekitar Rp 200 ribu, Arida kemudian memanfaatkan dapur di rumahnya sebagai wadah mewarna pakaian dari pelanggan.
UMKM Story
Pakaian yang warnanya pudar atau belel acapkali bikin rasa percaya diri berkurang. Melihat persoalan tersebut, Arida, pemuda di Banjarmasin, menangkap peluang usaha dengan buka jasa pewarna atau wenter rumahan.
***
Bisnis kecil-kecilan ini ia beri nama Wantexin.bdj. Baru buka bulan Juni 2021 lalu, usaha milik Arida sehari-harinya sudah menerima pesanan hingga 3-4 pakaian. Seperti kaos (t-shirt), jaket, hingga celana denim.
"Jadi kepikiran usaha ini salah satunya karena melihat baju sendiri pudar, baju temen-temen pudar. Sama juga dari SD emang sudah suka mewarna pakaian," kata Arida kepada Starbanjar.com.
Lagi pula, di Kota Banjarmasin, ia sebelumnya belum menemukan sama sekali jasa yang serupa. Hal ini yang membuatnya tergerak memulai usaha ini.

Bermodalkan dana sekitar Rp 200 ribu, Arida kemudian memanfaatkan dapur di rumahnya sebagai wadah mewarna pakaian dari pelanggan.
Tiap pakaian yang masuk ia proses dengan pola rebus bersama pewarna, untuk mengembalikan kembali warna baju dan celana yang sudah pudar.
Satu bungkus pewarna biasanya ia gunakan untuk satu kaos. Sementara, untuk jaket dan celana denim, ia memerlukan dua bungkus wenter agar hasilnya mantap.
Biasanya, pakaian yang diwarna ulang butuh waktu 2-3 hari. Perlu waktu berhari-hari hingga pakaian tuntas di tahap pengeringan.
Soal harga, ia sendiri masih mematok tarif jasa wenter dari 10-15 ribu. Tergantung jenis pakaian yang diserahkan pelanggan.
Arida menegaskan jasa yang ia geluti tidak bakal memengaruhi hasil sablon kaos yang sudah ada. Sifat wenter hanya fokus pada mewarna ulang warna pakaian yang sudah belel.
Namun demikian, ia mengingatkan jasa ini tidak sepenuhnya bikin warna baju permanen. Artinya, sifat wenter hanya berlaku sementara.
"Biasanya bertahan 3-4 minggu kalau mencuci pakai treatment yang pas," katanya.
Soal rencana ke depan, Arida bilang ia tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah brand pakaian lokal di Kota Banjarmasin. Tujuan utamanya untuk melakukan recoloring sejumlah pakaian lawas yang tidak terjual di toko mereka.
"Jadi rencananya lelang hasilnya itu. Tapi enggak semahal harga awal. Kalau rencana merambah jasa pewarna premium ada juga. Tapi yang rencana ke depan ini kerja sama itu," tutupnya.