
KNPI Banjarmasin dan Kodim 1007 Semprot Disinfektan di Masjid Jami Sungai Jingah
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banjarmasin bersama Kodim 1007/Banjarmasin mencetus kegiatan penyemprotan cairan disinfektan di kawasan Masjid Jami Sungai Jingah, pada Kamis (26/3/2020). Aksi ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 di kawasan tempat ibadah bersejarah Kota Banjarmasin tersebut.
Banjar Update
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banjarmasin bersama Kodim 1007/Banjarmasin mencetus kegiatan penyemprotan cairan disinfektan di kawasan Masjid Jami Sungai Jingah, pada Kamis (26/3/2020). Aksi ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 di kawasan tempat ibadah bersejarah Kota Banjarmasin tersebut.
Penyemprotan dilakukan di ruang induk, teras, hingga permukiman warga sekitar, termasuk lingkungan kediaman ulama kondang KH Ahmad Zuhdiannoor yang kebetulan berdekatan dengan Masjid Jami. Menurut Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 1007/Banjarmasin, Mayor Inf Hariono, aksi penyemprotan tersebut hanyalah upaya preventif.
"Yang terpenting sebenarnya masyarakat harus mengikuti anjuran pemerintah. Misalnya, untuk tidak mendatangi tempat-tempat keramaian. Usahakan di rumah. Jangan lupa jaga kesehatan. Dan jaga diri, terutama di lingkungan terkecil seperti keluarga," ujar Hariono.
Adapun keterlibatan KNPI, menurut Hariono, sebagai bentuk sinergisitas antara TNI dan pemuda Kota Banjarmasin. Total ada 50 personil yang dikerahkan. 20 dari unsur pemuda, 30 dari militer.
Ketua KNPI Kota Banjarmasin, Imam Satria Jati, melalui aksi preventif tersebut mengajak semua masyarakat untuk tetap patuh ke anjuran otoritas di tengah wabah covid-19 ini. Menurut dia, instruksi pemerintah seperti kampanye #DiRumahAja patut dijalankan untuk memutus mata rantai coronavirus.
"Butuh partisipasi yang lebih dari masyarakat. Kita jadi lilin di lingkungan masing-masing," ujar Imam.
Ditambahkan Imam, KNPI membuka peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan penyemprotan disinfektan gratis jika dibutuhkan. Organisasi pemuda itu sudah menyediakan kontak personal di 082256205865.
"Perjuangan ini akan terus kita laksanakan sampai wabah covid-19 berakhir," pungkas Imam.