Ekonomi dan Bisnis
16 Februari, 2024 09:40 WIB
Penulis:Redaksi Starbanjar
STARBANJAR - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance berhasil mencatat pertumbuhan pada tahun 2023 dengan laba bersih meningkat sebesar 21% year-on-year (yoy) menjadi Rp1,94 triliun.
Peningkatan tersebut utamanya disokong oleh kenaikan total pendapatan sebesar 14% yoy menjadi Rp9,5 triliun, yang sejalan dengan pertumbuhan pembiayaan baru perusahaan. Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) Perseroan masing-masing mencapai 8,6% dan 18,7%.
Pada tahun 2023, pembiayaan baru Adira Finance mencatatkan pertumbuhan sebesar 31% yoy menjadi Rp41,6 triliun, sementara piutang pembiayaan yang dikelola perusahaan, termasuk pembiayaan bersama, tumbuh sebesar 25% menjadi Rp55,7 triliun.
Perseroan terus melakukan diversifikasi sumber pendanaan melalui dukungan dari pembiayaan bersama dengan Bank Danamon, perusahaan induknya.
Selain itu, Adira Finance juga berhasil memperoleh pinjaman eksternal dari bank dalam negeri dan luar negeri, serta melibatkan diri di pasar modal melalui penerbitan obligasi lokal dan sukuk mudharabah.
Per-Desember 2023, Pembiayaan Bersama menjadi bagian integral dari struktur pendanaan perusahaan, mencapai 47% dari total piutang yang dikelola.
Dari sisi pendanaan, perusahaan berhasil meningkatkan total pinjaman sebesar 53% yoy menjadi Rp16,1 triliun pada Desember 2023. Gearing ratio ADMF berada di level 1,5 kali pada Desember 2023.
Struktur pinjaman ini terdiri dari pinjaman bank dalam negeri dan luar negeri, serta obligasi dan sukuk, dengan kontribusi masing-masing sebesar 58% dan 42%.
Menyimak pencapaian tersebut, Dewa Made Susila, Presiden Direktur Adira Finance, menyatakan bahwa Perseroan berhasil memperkuat bisnis otomotifnya di tahun 2023, tercermin dari kenaikan pangsa pasar mobil baru dan sepeda motor baru sebesar 5% dan 10% masing-masing, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Di segmen non-otomotif, Perusahaan berhasil meningkatkan penyaluran pembiayaan terutama pada pinjaman multiguna,” papar Dewa melalui keterangan resmi, dikutip Jumat, 16 Februari 2024.
Perseroan juga berhasil memperluas keberadaannya di segmen syariah dengan pencapaian positif. Pembiayaan baru di segmen syariah meningkat sebesar 34% yoy menjadi Rp8,9 triliun, menyumbang 21% dari total pembiayaan baru.
Menurut Dewa, ekspansi ini didukung oleh strategi pemasaran yang agresif, ekspansi kanal penjualan di komunitas syariah, kampanye edukasi masyarakat, dan produk seperti AMANAH (Adira Multi Dana Syariah), solusi multi-financing berdasarkan prinsip-prinsip syariah.
Secara regional, Adira Finance mencatatkan kinerja positif di wilayah Jabodetabek dengan pembiayaan baru mencapai Rp10,8 triliun, naik 28% yoy.
Pertumbuhan ini terutama didorong oleh pembiayaan baru sepeda motor dan non-otomotif, masing-masing sebesar 46% yoy dan 21%, sementara pembiayaan mobil tumbuh 13% yoy. Dengan demikian, wilayah Jabodetabek berkontribusi sekitar 26% dari total pembiayaan baru Adira Finance.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 16 Feb 2024
Bagikan
Ekonomi dan Bisnis
sebulan yang lalu