Petugas sedang menyemprotkan cairan disfektan di kawasan perpustakaan
Banjar Update

Lama Tak Beroperasi, Perpustakaan Palnam dan Siring Tendean Dibuka Lagi

  • STARBANJAR - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan akan membuka kembali layanan perpustakaan Palnam dan Siring Tendean, pada Senin mendatang.

Banjar Update
Redaksi Starbanjar

Redaksi Starbanjar

Author

STARBANJAR - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan akan membuka kembali layanan perpustakaan Palnam dan Siring Tendean, pada Senin mendatang.

Pembukaan layanan ini setelah lebih dari tiga bulan ditutup imbas dari Pandemi Covid-19.

Sebelum dibuka, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel mensterilkan area perpustakaan Palnam dan siring Tendean, Jum'at (3/7/2020).

Kadispersip Kalsel alimantan Selatan Nurliani Dardie mengatakan pembukaan layanan ini setelah surat permohonan pembukaan layanan perpustakaan sesuai protokol Covid kepada Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kalsel telah disetujui.

“Ini dikarenakan adanya desakan kebutuhan akan buku dan sumber referensi bacaan dari kalangan pelajar dan mahasiswa serta pemustaka lainnya. Oleh karena itu, kembali mengaktifkan layanan baca dan pinjam buku,” paparnya.

Dia menjelaskan pengunjung dua perpustakaan tersebut akan dibatasi dengan jumlah hanya maksimal 100 orang per hari dan waktu berkunjung hanya selama enam jam. Adapun jadwalnya Senin sampai Kamis mulai pukul 09.00 Wita-15.00 Wita.

Khusus hari Jumat layanan akan dimulai pada pukul: 08.30 dan berakhir 11.30 Wita, sedangkan hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional tutup dan tidak melakukan layanan publik.


“Khusus pengunjung diwajibkan mengikuti seluruh protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku untuk mencegah penularan Covid-19 yaitu dalam keadaan sehat ketika berkunjung, wajib memakai masker, suhu tubuh tidak melebihi 37,5 derajat celcius,” ucap Nurliani.

Mantan Kadispersip Kota Banjarbaru ini menyebut pengunjung diwajibkan untuk mencuci tangan memakai sabun sebelum masuk dan sesudah keluar gedung layanan diwastafel yang telah disediakan, menjaga jarak duduk saat membaca.

Meski dibatasi dengan jumlah 100 orang pengunjung saja setiap hari dari 300 pengunjung dimasa sebelum Covid-19 serta jam berkunjung, Bunda Nunung tetap berharap agar para pengunjung tetap mentaati peraturan protokol kesehatan, sehingga perpustakaan tetap menjadi tempat yang aman bagi pustakawan dan pemustaka dimasapandemi ini.

“Semoga dengan pembukaan layanan perpustakaan ini bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya dan pemustaka tetap taat pada peraturan sesuai dengan aturan protokol kesehatan serta sebagai penghapus lara romantisme ke Perpustakaan,” tandasnya.