Lady SB RUnners
Banjar Community

Lari dengan Aman Bersama Lady South Borneo Runners

  • Komunitas Lady South Borneo (SB) Runners mematah stigma bahwa perempuan tak bisa bergelut dengan olahraga atletik seperti lari. Buktinya, dari tahun ke tahun, perkumpulan yang memiliki basis di Kota Banjarmasin ini malah sudah punya banyak anggota.

Banjar Community
Nurul Khasanah

Nurul Khasanah

Author

Komunitas Lady South Borneo (SB) Runners mematah stigma bahwa perempuan tak bisa bergelut dengan olahraga atletik seperti lari. Buktinya, dari tahun ke tahun, perkumpulan yang memiliki basis di Kota Banjarmasin ini malah sudah punya banyak anggota.

Hal ini diungkapkan Captain Lady SB Runners, Devi Ruspina, saat ditemui Star Banjar usai latihan lari di kawasan Siring Menara Pandang Banjarmasin, pada Selasa (10/3/2020). Kata Devi, komunitas ini memiliki tagline tagline 'run and beauty like a lady should be' untuk mematah stigma tersebut.

“Banyak yang bilang kalau ‘lu lari kaya cewe’. Loh, emang kenapa kalau cewe? Aku cewe dan aku bisa lari juga kok,” kata Captain Lady SB Runners, Devi Ruspina, saat ditemui jurnalis Star Banjar, pada Selasa (11/3/2020) malam.

Ia menceritakan, Lady SB Runners berdiri sejak tahun 2015 lalu. Komunitas ini merupakan turunan dari perkumpulan lari South Borneo Runners.

“Kalau Selasa malam biasanya kita kumpul di Menara Pandang mulai jam 07.15, kalau Minggu pagi mulai jam 06.15 kumpulnya di Taman Edukasi,” jelasnya.

Menjadi bagian dari SB Runners bukan berarti Lady SB Runners tidak memiliki kegiatan sendiri. Selain latihan lari, Lady SB Runners memiliki kegiatan rutin setiap tahunnya, yaitu merayakan International Women’s Day.

“Alhamdulillah, kita istiqomah menjalankan IWD mulai tahun 2017, 2018, 2019 dan kemaren 2020,” kata Depoy. IWD dirayakan dengan berlari kemudian mengadakan sharing session. Sharing session ini juga menjadi agenda yang khusus dimiliki oleh Lady SB Runners.

Topiknya bisa bermacam-macam mulai dari pertolongan pertama, inspirasi, motivasi dan lain sebagainya. Selain itu, Lady SB Runners juga pernah mengadakan Kartini Run.

Anggota Lady SB Runners, Sophia Remiasa, percaya bahwa lari bersama komunitas bisa membuat koneksi mereka semakin bertambah. Ini lantaran dengan berkomunitas bisa menghubungkan antar satu komunitas lari dengan komunitas lainnya, yang biasanya disebut sebagai running connect.

Selain itu, komunitas ini juga melindungi mereka dari cat call, “nggak pernah sih selama ini di cat call kalau lagi lari bareng soalnya kan ditemenin selambat apa pun larinya, yang ada kita yang cat call orang,” canda Sophia.

Hingga kini, jumlah anggota Lady SB Runners sudah tembus 100 orang, meskipun yang rutin lari jumlahnya bervariatif.