Suasana penjualan lontong dan ketupat di Kampung Sungai Baru. Source: Ari Arung Purnama/Starbanjar
Banjar Update

Lebaran, Penjualan Lontong-Ketupat di Kampung Sungai Baru Meningkat Drastis

  • Tak tanggung-tanggung, pedagang di Kampung Sungai Baru bisa menjual 10 ribu potong ketupat dan lontong dalam satu hari saja.
Banjar Update
Redaksi Starbanjar

Redaksi Starbanjar

Author

STARBANJAR- Jelang perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah, penjualan lontong dan ketupat di Kota Banjarmasin kian laku keras. Tak tanggung-tanggung, pedagang bisa meraup cuan sampai puluhan juta ketika menjual 10.000 potong dalam satu hari saja. 

Peningkatan penjualan ini diakui oleh pedagang di Kampung Ketupat Sungai Baru Banjarmasin, Tami yang mengelola toko ketupat Hj Iwar. Dia mengatakan jumlah tersebut naik tiga kali lipat dari hari-hari biasa. "Biasanya memang setiap tahun seperti ini" jelas Tami

"Meski memasuki tahun kedua pandemi covid-19 berlangsung, daya beli dan antusiasme pelanggan tidak pernah surut" lanjutnya.

Sambil mengangkat sekeranjang lontong yang baru masak, dia mencontohkan sekeranjang lontong ini merupakan pesanan yang dibuat oleh orang dari luar Banjarmasin. Beberapa ada yang dikirim ke Banjarbaru, Martapura dan sekitarnya. 

Bahkan, pesanan ini juga sampai ke luar daerah. Ambil contoh,  Kapuas dan Palangkaraya yang berada di Kalimantan Tengah.

"Kita semua bisa beroperasi berkat kerja sama antar pegawai kita" ucap Tami senang.

Memulai bisnis berjualan ketupat dan lontong ditahun 1990-an, Toko Hj Iwar sudah membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Selama 25 tahun lebih mereka konsisten membuat ketupat dan lontong. Tanpa disadari, citra kampung sungai baru sebagai kampung ketupat perlahan juga terbentuk.

"Mungkin kalau diluar banyak yang jualan (ketupat dan lontong) musiman, tapi kalau yang konsisten ya kita. Dari dulu, memang sudah banyak yang beli disini untuk ketupat dan lontong" tutup Tami. (Ari)