
Lebih Aman, Pelaku UMKM Banjarmasin Rasakan Kemudahan Pakai QRIS
Tren pembayaran digital melalui metode Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS) mulai digandrungi pelaku UMKM di Kota Banjarmasin. Ditambah lagi dengan situasi pandemi Covid-19, mereka menilai transaksi dengan cara ini lebih mudah dan aman dari penularan Virus Corona.
Ekonomi dan Bisnis
STARBANJAR- Tren pembayaran digital melalui metode Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS) mulai digandrungi pelaku UMKM di Kota Banjarmasin. Ditambah lagi dengan situasi pandemi Covid-19, mereka menilai transaksi dengan cara ini lebih mudah dan aman dari penularan Virus Corona.
Hal demikian diakui pengelola wadah kuliner Taichan Nyot-Nyot yang berlokasi di Jalan Brigjend Hasan Basry. Usaha ini sudah melirik metode pembayaran QR Code sejak 6 bulan lalu.
Owner Taichan Nyot-Nyot, Dedi Setiawan, mengatakan ia mengambil inisiatif untuk menggunakan metode tersebut mengingat maraknya pelanggan yang bertransaksi melalui dompet digital.
“Awalnya ada program dari salah satu dompet digital lalu kita daftar, karena ini juga merupakan kebutuhan pelanggan makanya kita gunakan QR code," tutur Dedi.
Dedi sendiri merasa sangat terbantu dengan hadirnya QR Code ini karena penggunaan yang mudah dan efesien. “Dari segi keamanan pembayaran melalui QR code sendiri juga lebih aman," tambahnya.
Sama halnya dengan Taichan Nyot–Nyot, wadah tongkrongan Wis Drink juga merasakan hal yang sama saat bertransaksi lewat QR code.
Barista Wis Drink, Rezky turut merasakan mudahnya bertransaksi melalui QR code.
“Kalau saya sendiri merasa sangat terbantu dengan adanya traksasi non – tunai ini karena uangnya tidak masuk dalam mesin kasir. Jadi dapat meminimalisasi kejadian yang tidak diinginkan," ujarnya.
Asal tahu saja, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Selatan sendiri telah mencatat puluhan ribu pedagang di Kalsel yang memakai metode pembayaran QRIS.
Kepala Kantor Perwakilan BI Kalsel, Amanlison Sembiring, mengacu data terakhir berkata saat ini sudah ada 22.500 pedagang atau merchant yang menggunakan QRIS. Menurut dia, sektor UMKM yang paling banyak menggunakan inovasi ini.
Ia pun terus mendorong UMKM agar menggunakan QRIS karena memiliki potensi memudahkan penjual dan pembeli bertransaksi. Jika ditarget secara nasional ia pun berkata bakal ada 15 juta pedagang yang terintegrasi menggunakan sistem ini.