Jembatan Sei Alalak_OKE
Banjar Update

Lebih Cepat, Jembatan Sei Alalak Ditarget Rampung Akhir 2020

  • Pembangunan Jembatan Sungai Alalak ditarget rampung lebih cepat pada akhir tahun 2020. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XI Banjarmasin melaporkan progres terkini pengerjaan konstruksi sudah mencapai 65 persen.

Banjar Update
Nurul Khasanah

Nurul Khasanah

Author

Pembangunan Jembatan Sungai Alalak ditarget rampung lebih cepat pada akhir tahun 2020. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XI Banjarmasin melaporkan progres terkini pengerjaan konstruksi sudah mencapai 65 persen.

"Yang on progress pengerjaan pile slab, fondasi, pile cap, counterweight, abudment, dan pylon jembatan. Yang belum, jalan akses utama dan deck jembatan," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Jembatan Sungai Alalak, Andika Mulrosha, kepada starbanjar, Senin (9/3/2020).

Dengan progres yang seperti itu, Andika optimistis percepatan fungsional jembatan penghubung Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah ini dimulai tahun 2020. Ia menyebut percepatan bisa dilakukan mengingat tidak ada kendala yang signifikan terjadi selama pengerjaan.

"Ini upaya kita untuk mempercepat fungsionalnya. Meski secara kontraktual pengerjaan konstruksi tetap berakhir pada bulan Maret 2021. Mudah-mudahan diberi kelancaran biar kelar tahun ini," ujarnya.

Adapun konsep pembangunan infrastruktur ini akan tetap sama sedari awal. Jembatan Sungai Alalak dirancang dengan desain cable-stayed dan struktur jembatan lengkung. Ini merupakan rancangan jembatan yang pertama kali digagas di Indonesia.

Diambil dari data Kementerian PUPR, proyek Jembatan Sungai Alalak memakan biaya Rp 278 miliar dengan menggunakan dana dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Sementara, pembebasan lahan didukung penuh dari Pemerintah Kota Banjarmasin dan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala.