
Lebih Menguntungkan Pedagang, Pasar Wadai Online Banjarmasin Siap Dilanjutkan
Pasar Wadai Ramadan 1441 Hijriah yang dioperasikan secara daring melalui akun Instagram @pasarwadaibjm resmi ditutup oleh Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, pada Jum'at (22/5/2020) di balai kota. Meski tak beroperasi secara fisik seperti tahun-tahun sebelumnya, pemko mencatat pedagang bisa sukses berjualan di platform pasar tersebut.
Ekonomi dan Bisnis
STARBANJAR- Pasar Wadai Ramadan 1441 Hijriah yang dioperasikan secara daring melalui akun Instagram @pasarwadaibjm resmi ditutup oleh Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, pada Jum'at (22/5/2020) di balai kota. Meski tak beroperasi secara fisik seperti tahun-tahun sebelumnya, pemko mencatat pedagang bisa sukses berjualan di platform pasar tersebut.
Buktinya, dari catatan pemko, 182 pedagang yang terlibat dalam program @pasarwadaibjm, berhasil mengumpulkan omzet akumulatif sebesar Rp. 2,6 miliar dari transaksi yang digelar secara bulan Ramadan.
Omzet terbesar dipegang oleh toko kue The Harvest sebanyak Rp 30 juta dalam satu hari. Selanjutnya ada resto-resto bernuansa arab sekitar Rp.4 juta dalam satu hari, serta Bingka Thamrin sebanyak Rp 2 juta sehari.
Atas dasar itu pula, para pedagang dalam penutupan pasar tersebut meminta agar platform tetap dibuka. Apalagi selama pandemi Covid-19 masih berlangsung.
“Kalau bisa kami tetap bisa berjualan dengan menggunakan fasilitas yang ada,” ujar salah seorang pedagang, saat berdialog dengan Ibnu Sina bersama Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin Ikhsan Alhaq via zoom.
Adapun Ikhsan Alhaq menyambut baik usulan tersebut. Namun, ia tetap memberikan catatan seperti dagangan harus higienis serta tidak menggunakan bahan pengawet.
"Bila pasar wadai online tetap buka, nantinya tidak ada keterlambatan dalam proses pengiriman pesanan, dan nilai jual barang tidak terlalu tinggi, karena dalam hal ini Pemerintah Kota tidak mengambil keuntungan," tegasnya.
Senada dengan Ikhsan, Walikota Ibnu Sina juga mendukung pelaksanaan tersebut agar dilanjutkan setelah bulan Ramadan.
“Sesuai dengan harapan pian-pian para pedagang, baik yang di paguyuban ataupun kepada 182 pedagang lainnya agar pasar wadai ini tetap buka setelah bulan suci Ramadhan, maka pasar online ini tetap bisa jalan dengan sejumlah evaluasi, perbaikan dan lain sebagainya,” jelasnya.