
Ekonomi dan Bisnis
Legislator Dapil Kalsel Dorong Kementrian PUPR Serap Karet Petani
- Anggota Komisi V DPR RI Dapil Kalsel I, Rifqinizamy Karsayuda meminta Kementerian PUPR untuk membeli Karet dari Petani Rakyat di Seluruh Indonesia.Sebagaimana diketahui, Kementerian PUPR telah menjadikan karet sebagai salah satu bahan baku guna pengaspalan jalan.
Ekonomi dan Bisnis
Anggota Komisi V DPR RI Dapil Kalsel I, Rifqinizamy Karsayuda meminta Kementerian PUPR untuk membeli Karet dari Petani Rakyat di Seluruh Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Kementerian PUPR telah menjadikan karet sebagai salah satu bahan baku guna pengaspalan jalan.
"Langkah ini populis, sekaligus menyelamatkan petani-petani karet kita di tengah harga karet dan situasi Pandemi Covid-19 yang tak menguntungkan ekonomi mereka" kata Rifqi dalam rilis tertulisnya yang diterima Starbanjar, Selasa (21/4/2020).
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kalimantan Selatan menyatakan, Kementerian PUPR selama ini membeli Bahan Olahan Karet dari kelompok-kelompok Petani Sawit yang berhimpun dalam UPPB ( unit pelaksana pengadaan Bokar/ Bahan Olahan Karet) secara swakelola. Selanjutnya Bokar diolah melalui proses Pabrikasi menjadi SIR-20.
"Bahan inilah yang disimpan di gudang Kementerian PUPR untuk menjadi pencampur Aspal" ungkap Rifqi.
Politikus PDI Perjuangan menyebut saat ini, Kementerian PUPR telah menganggarkan sekitar Rp. 100 Milyar untuk keperluan itu.
Oleh karena itu pihaknya akan mendorong agar realokasi anggaran dapat didorong meningkatkan pembelian karet rakyat ini.
"Mekanisme ini akan menjadi salah satu stimulus ekonomi di tengah sulitnya perekonomian masyarakat kecil kita saat ini" tegas Rifqi.
Dampak Pandemi Covid-19, selain aspek kesehatan, juga perekonomian. Kita wajib bergotong royong bersama menyelesaikan masalah ini.
"Saya akan terus mendorong program-program infrastruktur berbasis masyarakat yang padat orang dan mendorong ekonomi rakyat kecil kita" pungkas Rifqi.