Lewat Program YESS, Pemerintah Dorong Petani Milenial Kalsel Berkembang

15 Juni, 2021 22:28 WIB

Penulis:Redaksi Starbanjar

SHUTTERSTOCK_732244081-scaled.jpg
Ilustrasi petani milenial. Kementan RI dorong generasi muda di Kalsel ikut terjun bercocok tanam. undefined

STARBANJAR- Kementerian Pertanian RI belakangan waktu terakhir tengah getol mengajak para generasi milenial untuk bertani. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengajak pemuda mengikuti program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS).

YESS merupakan program hasil kerja sama Kementan RI dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) dengan target menciptakan petani milenial yang tangguh.  

Selasa (15/6/2021), Kementan RI pn menginisiasi kerja sama dengan Pemprov Kalsel untuk merealisasikan hal ini.

Sekretaris Daerah Kalsel, Roy Rizali Anwar mengungkapkan dengan diadakannya kerjasama yang digagas Kementerian Pertanian dengan program YESS ini dapat menciptakan wirausahawan baru serta petani milenial.

“Dengan program ini dapat mewujudkan regenerasi petani, sehingga kedepannya sektor pertanian akan menjadi lapangan kerja yang menarik, prospektif dan menguntungkan,” ucapnya, Banjarbaru, Selasa (15/06/2021).

Roy juga bilang, sudah saatnya sektor pertanian digenjot lagi lantaran selama ini Kalsel tidak bisa bergantung dari sektor pertambangan.

Lagi pula, jumlah petani milenial di wilayah Kalimantan Selatan sendiri kini mencapai ribuan orang. Mengacu data dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel, ada 3.600 jiwa petani muda yang tersebar di belasan kabupaten/kota di provinsi ini.

Adapun lewat kerja sama ini,  ada tiga kabupaten yang mengikuti program kegiatan YESS. Yakni Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Tanah Bumbu.

“Itu semua bersumber dari sana APBN, saya harap nantinya ada dana dari APBD provinsi dan kabupaten/kota untuk mendukung kegiatan ini. Sehinggga nantinya ada koordinasi dari dinas terkait untuk merealisasikannya,” kata Roy.

Dikutip dari pertanian.go.id, sasaran program YESS adalah kaum muda di perdesaan dari keluarga kurang mampu; serta kaum muda yang beresiko besar terhadap kemiskinan. Target yang akan dicapai selama 6 tahun program ini adalah 320.000 generasi muda di perdesaan.

Dengan indikator utama kegiatan. Pertama, 32.500 orang memperoleh pekerjaan di sektor berbasis pertanian. Kedua, 33.500 orang pedesaan meningkat pendapatannya. Ketiga, 50.600 orang mengembangkan usaha dibidang pertanian. Keempat, 100.000 orang mampu menggunakan jasa keuangan, 4.300 diantaranya rumah tangga migran muda. Kelima, 120.000 pemuda memperoleh pendidikan keuangan.

Indikator tersebut akan dicapai melalui empat kegiatan utama. Pertama, Rural youth transition to work (peningkatan kapasitas pemuda perdesaan di bidang pertanian). Kedua, Rural Youth Entrepeneurship (Pengembangan Wirausahawan Muda Perdesaan).  Ketiga, Investing to Rural Youth (Fasilitasi akses permodalan). Keempat, Enabling Environment fo Rural Youth (membangun lingkungan usaha yang kondusif).