Transportasi publik di Jerman
Dunia

Lumpuhkan Transportasi, Pekerja Jerman Mogok Massal Tuntut Kenaikan Upah

  • STARBANJAR - Pekerja Jerman sepakat untuk melakukan mogok massal yang membuat transformasi masal dan bandara. Aksi mogok yang dimulai tepat setelah tengah malam dan memengaruhi layanan sepanjang Senin.
Dunia
Ahmad Husaini

Ahmad Husaini

Author

STARBANJAR - Pekerja Jerman sepakat untuk melakukan mogok massal yang membuat transformasi masal dan bandara. Aksi mogok yang dimulai tepat setelah tengah malam dan memengaruhi layanan sepanjang Senin.

Asosiasi Bandara Jerman memperkirakan bahwa 380.000 penumpang udara terkena dampak penangguhan penerbangan.  Termasuk penumpang yang berada di dua bandara terbesar Jerman di Munich dan Frankfurt. Di wilayah tersebut, banyak pelancong yang tampak tidur di bangku.

Sejumlah layanan kereta api juga dibatalkan oleh operator kereta api Deutsche Bahn. Di Cologne, kurangnya kereta kota mendorong penggunaan taksi.

"Jutaan penumpang yang bergantung pada bus dan kereta menderita akibat pemogokan yang berlebihan ini," kata juru bicara Deutsche Bahn dikutip dari TrenAsia.com, Selasa,28 Maret 2023.

Aksi mogok kerja yang dilakukan oleh para serikat pekerja Jerman bisa dikatakan aksi industri yang memanfaatkan situasi.

Sebagaimana diketahui, Jerman mengalami kekurangan tenaga kerja kronis. Sehingga  serikat pekerja bisa dibilang memegang kendali atas tuntutan dan negosiasi yang tengah berlangsung.

Dalam tuntutannya, serikat pekerja meminta instansi terkait menaikkan gaji mereka.

"Ribuan karyawan harus bertahan hidup untuk mendapatkan kenaikan gaji yang cukup besar," kata Frank Werneke, kepala serikat buruh Verdi.

Saat menjalankan aksi mogok, para serikat pekerja membacakan tuntutan akan kenaikan upah. Aksi mogok akan berlangsung selama tiga hari dan ada kemungkinan berlangsung lebih lama jika mereka gagal menghasilkan kompromi.

Dalam negosiasi yang tengah berlangsung, instansi pemberi kerja telah menawarkan 5% lebih banyak upah selama periode 27 bulan dan pembayaran satu kali sebesar 2.500 euro. 

Pemberi kerja mengatakan bahwa proposal serikat pekerja yang menyerukan kenaikan dua digit tidak dapat diterima di tengah inflasi yang mencapai 9,3% pada bulan Februari .

Sebelumnya, serikat pekerja Verdi menuntut kenaikan gaji 10,5%. Permintaan ini setidaknya akan membuat gaji naik setidaknya 500 euro per bulan.  Sementara serikat  EVG meminta kenaikan 12% atau setidaknya 650 euro per bulan.

"Karyawan sudah muak dibohongi dengan kata-kata hangat sementara kondisi kerja semakin buruk dan ada banyak posisi kosong," kata Kepala Verdi Frank Werneke

Sekadar tahu, aksi mogok yang dilakukan serikat pekerja Jerman ini tercatat sebagai  pemogokan terbesar dalam beberapa dasawarsa. Aksi mogok kerja ini merupakan yang terbaru dalam beberapa bulan aksi industri setelah Jerman dilanda krisis ekonomi.

Sebagaimana diketahui, kondisi fiskal negara dengan ekonomi terbesar Eropa itu tampak terhuyung-huyung belakangan terakhir akibat melonjaknya inflasi. Akibatnya, harga pangan dan energi  dipatok dengan harga yang lebih tinggi sehingga masyarakat harus mengurangi standar hidup.

Sebelumnya krisis ekonomi di Jerman terjadi, negara ini sangat bergantung pada Rusia untuk pasokan gas. Namun, aliran gas dari Rusia terputus setelah Jerman memutuskan untuk memihak barat saat Rusia menyerang  Ukraina.

Buntutnya, pasokan energi Jerman berkurang sehingga negara tersebut harus mencari sumber energi baru. Inilah yang menyebabkan negara Panzer pada akhirnya mengalami kenaikan angka inflasi rata-rata kawasan euro dalam beberapa bulan terakhir.

Sebagai catatan, Harga konsumen Jerman naik lebih dari yang diantisipasi pada bulan Februari atau naik 9,3% dari tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan tekanan biaya yang tak berubah meski  Bank Sentral Eropa berupaya mengendalikan angka inflasi dengan serangkaian kenaikan suku bunga.

Namun di sisi lain, kenaikan suku bunga berdampak pada kehidupan jutaan pekerja di seluruh negeri karena harga pangan hingga sewa properti naik setelah bertahun-tahun harganya cukup stabil.