Masuk Jurang Resesi, Harga Emas Antam Justru Turun

25 September, 2020 04:07 WIB

Penulis:Redaksi Starbanjar

Logam mulia Antam (Ismail Pohan/TrenAsia)
Logam mulia Antam (Ismail Pohan/TrenAsia) undefined

STARBANJAR - Pemerintah memprediksi ekonomi nasional mengalami resesi setelah dua kuartal berturtut-turut berada di zona negatif hingga pada kuartal III-2020 yang akan ditutup pada September ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan proyeksi ekonomi pada kuartal III minus 1,1% hingga positif 0,2%. Namun update terbaru dipastikan per September 2020 perekonomian dalam negeri harus anjlok 1% hingga minus 2,9%.

“Ini artinya, negatif territory kemungkinan terjadi pada kuartal tiga,” kata Sri Mulyani dilansir dari trenasia, Kamis (25/9/2020).

Bahkan, ia memproyeksikan perekonomian Indonesia untuk tahun 2020 secara keseluruhan menjadi minus 0,6% sampai minus 1,7%. Sedangkan realisasi perekonomian nasional pada kuartal sebelumnya minus 5,32%.

“Mungkin (negatif territory) juga masih berlangsung untuk kuartal IV yang kita upayakan bisa dekat 0 (persen) atau positif,” tambahnya.

Menjelang resesi harga emas Antam justru terpantau turun. Berdasarkan situs logammulia.com harga emas Antam turun Rp 5.000 dari Rp1.007.000 per gram menjadi Rp1.002.000 per gram pada Kamis (24/9/2020).

Emas Antam dengan ukuran terkecil, yakni 0,5 gram saat ini turun dari Rp 533.500 menjadi Rp531.000.