Banjar Community
14 November, 2022 15:51 WIB
Penulis:Ahmad Husaini
Editor:Ahmad Husaini
STARBANJAR - Tropicana Slim kembali menyelenggarakan #Hands4Diabetes2022 bertepatan dengan momentum World Diabetes Day 2022, di taman Kamboja Kota Banjarmasin, Minggu (13/11/2022) kemarin.
Acara ini bertujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia agar lebih peduli untuk mencegah dan melawan diabetes.
Mengangkat tema “Ganti Gulanya, Jaga Lemaknya, Lawan Diabetes”, Tropicana Slim berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat bahwa selain memperhatikan asupan gula, penting juga memperhatikan asupan lemak untuk cegah dan atasi diabetes.
Kegiatan ini terdiri dari serangkaian kegiatan edukatif dan interaktif, mulai dari roadshow berupa edukasi pencegahan dan kontrol gula darah melalui gaya hidup sehat, hingga menutup rangkaian dengan senam bersama dan pengecekan cek gula darah serentak di 23 kota se-Indonesia.
Peringatan World Diabetes Day 2022, Tropicana Slim menggandeng Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Utama Kalimantan Selatan. Kegiatan ini juga didukung Tirta Medical Centre, Pegadaian, Cleo, Bank Kalsel, Natur-e, Vicee, Dettol, Erajaya Sinar Mentari, Wardah, ASNI, Gunung Satria, dan Dapur Qiran.
Andre Kurniawan, Area Marketing Associate Tropicana Slim mengatakan pihaknya percaya pola hidup sehat adalah cara terbaik untuk mencegah dan melawan diabetes, salah satunya dengan membatasi asupan gula dan juga lemak, aktif bergerak, dan pemantauan gula darah mandiri secara berkala.
"Tropicana Slim yang telah hadir selama hampir 50 tahun konsisten menginspirasi masyarakat Indonesia untuk hidup sehat, dan cegah diabetes melalui serangkaian produk bercita rasa tinggi yang bebas gula, bebas atau rendah lemak, dan rendah garam," ujar Andre dalam siaran pers yang diterima.
Pembatasan fisik selama pandemi Covid-19, kata Andre mendorong pergeseran gaya hidup masyarakat ke arah yang kurang sehat, misalnya sebagian orang melaporkan peningkatan kebiasaan mengemil atau makan tanpa rasa lapar dan kecenderungan makan secara berlebihan.
Meningkatnya gaya hidup sedenter atau kurang bergerak, serta jarang melakukan pengecekkan kesehatan. Pola hidup tersebut dapat berujung kepada berbagai masalah kesehatan seperti diabetes.
"Diabetesi perlu mengendalikan asupan gula dan lemak untuk menjaga kestabilan kadar gula darahnya," kata Andre.
"Harapannya kegiatan ini dapat mendukung kualitas hidup para diabetesi dan membangun kesadaran hidup sehat bagi masyarakat umum,” tambah Andre.
"Semoga dengan acara ini kesadaran pola hidup sehat melalui pola makan , pola istirahat dan aktifitas bisa meningkat," tandasnya.
Bagikan
Banjar Community
13 hari yang lalu
Banjar Community
sebulan yang lalu
Lifestyle & Teknologi
6 bulan yang lalu