Nsnnssj
Ekonomi dan Bisnis

Membeludak, Pendaftaran Banpres UMKM di Banjarmasin Ditutup Lebih Awal

  • Pendaftaran Banpres untuk UMKM di Kota Banjarmasin akan ditutup pada tanggal 10 November 2020. Hal tersebut diungkap oleh Kabid Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UKM Banjarmasin, Sri Rusnani.
     
Ekonomi dan Bisnis
Ari Arung Purnama

Ari Arung Purnama

Author

STARBANJAR- Pendaftaran Banpres untuk UMKM di Kota Banjarmasin akan ditutup pada tanggal 10 November 2020. Hal tersebut diungkap oleh Kabid Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UKM Banjarmasin, Sri Rusnani.
 
Ditemui diruang kerjanya, Rabu (4/11/2020) dia mengungkap alasan ditutupnya pendaftaran pada tanggal tersebut.
 
"Dari pemerintah pusat itu bilangnya akhir November ini, tanggal 30. Tapi bagi kita di kota, kita harus meneruskan data ke provinsi, kemudian provinsi diteruskan ke pusat. Makanya kita menutup lebih awal di tanggal 10 ini," jabar Sri.
 
Sri mengungkap sejauh ini sudah ada 11.631 orang yang datanya dikirimkan ke pusat. Mereka yang lolos ini memenuhi persyaratan  yang twlah ditetapkan kementrian koperasi. Kalau sekedar mendaftar, dia mengatakan tentu lebih banyak dari yang mereka kirim ke pusat.
 
Lebih lanjut, Sri menyibak kesalahan pendaftar yang tidak memenuhi persyaratan.
 
Sekadar mengingatkan, banpres UMKM sendiri merupakan salah satu program pemerintah pusat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. 
 
Dalam konferensi pers daring bertajuk "Dialog Covid-19: Penerapan Protokol Kesehatan di UMKM”, Senin (26/10/2020) Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menjelaskan tata cara dapatkan Program bantuan langsung tunai (BLT) UMKM atau bantuan presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro (BPUM).

"Untuk mendapatkan BPUM, masyarakat dapat mendaftar melalui Dinas Koperasi dan UMKM daerah sesuai domisili," jelas Teten dalam siaran langsung dari Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB.

Saat ini, pendaftar bantuan ini sudah sebanyak 28 juta orang, padahal alokasinya hanya untuk 12 juta. Teten mendugabhal ini dikarenakan banyak orang yang tidak mempunyai usaha tiba-tiba membuat surat izin usaha melalui pemerintah setempatnya.

"Masalahnya, banyak orang-orang berlomba membuat surat izin usaha mikro padahal tidak ada usahanya. Jadi sulit melakukan pencocokan data yang real," jabarnya.

Apabila memenuhi kriteria dan lolos seleksi, maka dana bantuan dapat dicairkan melalui bank yang telah ditunjuk pemerintah sebagai bank penyalur, yakni BNI dan BRI. Nominal yang diberikan sebesar Rp 2,4 juta kepada pelaku UMKM yang lolos seleksi.

Adapun syarat-syarat yang harus diperhatikan untuk mendapatkan BLT UMKM adalah memiliki usaha berskala mikro, merupakan WNI, bukan ASN (Aparatur Sipil Negara), TNI/POLRI, dan pegawai BUMN/BUMD.

Selain itu, tidak sedang memiliki pinjaman di bank dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Syarat lainnya, bagi pelaku usaha mikro yang alamat usahanya berbeda dengan alamat domisili sebagaimana tercantum di KTP, maka dapat melampirkan Surat Keterangan Usaha (SKU).

Terakhir mereka harus membuka tabungan di bank penyalur tadi jika belum memiliki tabungan.