Pemandangan di kawasan Bukit Batu, Desa Sungai Luar, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar.
Banjar Update

Menengok Bukit Batu, Destinasi Wisata Estetik di Riam Kanan

  • Kawasan yang satu ini menawarkan pemandangan berupa hamparan perbukitan dan Waduk Riam Kanan.
Banjar Update
Redaksi Starbanjar

Redaksi Starbanjar

Author

STARBANJAR- Objek wisata Bukit Batu Riam Kanan di Desa Sungai Luar, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, belakangan waktu digandrungi pelancong lokal.

Bukan tanpa alasan, kawasan yang satu ini menawarkan pemandangan  berupa hamparan perbukitan dan Waduk Riam Kanan yang memiliki luasan hingga 8.000 hektare.

Annisa Saraswati, salah satu pengunjung dari Banjarmasin, bilang destinasi ini bisa pilihan alternatif ketimbang harus bepergian ke luar daerah.

"Spot-spotnya oke buat konten lah. Kalau dipikir-pikir ini enggak kalah juga kan ya sama daerah-daerah kaya di Nusa Tenggara atau Bali," ujarnya.

Sebelumnya, akses menuju Bukit Batu hanya bisa ditempuh melalui jalur air menggunakan Waduk Riam Kanan dengan memakan waktu selama 40 menit.

Namun belakangan, destinasi wisata Bukit Batu banjir peminat lantaran kawasannya sudah memiliki akses jalan darat seiring dibangunnya jalan poros Banjar-Batulicin. Kendati demikian, jalan darat masih didominasi akses jalan tanah merah berbatu sepanjang kurang lebih 15 kilometer.

"Jadi ada dua pilihan nih. Bisa pakai jalur air, bisa pakai darat. Mudah-mudahan ke depan akses ke sini bisa segera diaspal semuanya sih ya. Biar makin banyak yang berkunjung," katanya.

Juned, warga Banjarbaru juga menaruh harapan agar wisata Bukit Batu bisa dibangunkan akses memadai. "Kalau perlu diperkuat akses telekomunikasinya," kata dia.

Pemerintah Provinsi Kalsel sudah membuka kembali kawasan ini untuk publik usai sebelumnya ditutup karena pandemi. Pembukaan destinasi Bukit Batu seiring dioperasikannya kembali Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam.

Tahura Sultan Adam resmi dibuka kembali untuk umum terhitung mulai Jum'at (11/6/2021). Pembukaan akses ini dilakukan seiring dengan persetujuan otoritas terkait yang menangani kawasan ini.

Plt Kepala Dinas Perhutanan Kalsel, Fatimatuzzahra, mengatakan bahwa pihaknya bakal memberlakukan protokol kesehatan secara ketat untuk wisatawan yang masuk.