Banjar Update
25 September, 2024 16:23 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA – Tidak dapat dipungkiri setiap generasi membawa karakteristik yang unik ke tempat kerja. Generasi Baby Boomer dikenal karena etos kerja dan loyalitasnya yang kuat. Generasi X dikenal karena kemandirian dan semangat kewirausahaannya, dan Generasi Milenial dikenal karena sifatnya yang paham teknologi dan pendekatan kolaboratifnya.
Kini, Generasi Z menjadi pusat perhatian, siap untuk secara signifikan mendefinisikan ulang dunia korporat. Generasi Z (Gen Z) sendiri adalah mereka yang lahir diantara tahun 1996–2012, kini telah memasuki dunia profesional.
Baru-baru ini, ramai sebuah tren di TikTok yang menunjukkan betapa uniknya cara Gen Z dalam bekerja. Tren ini menjadi bahan candaan di kalangan warganet, dengan penggambaran Generasi Z dalam berbagai profesi. Fenomena ini lantas menarik perhatian karena setiap generasi memiliki karakteristik unik di dunia kerja.
Dilansir dari Forbes, berikut adalah dampak Generasi Z di tempat kerja.
Menghabiskan masa-masa pembentukan mereka di era teknologi telah membuat Generasi Z berbeda. Keterampilan alami mereka dalam menggunakan perangkat dan platform digital menjadikan mereka sebagai pelopor alami dalam bidang yang berfokus pada teknologi. Teknologi menjadi makanan sehari-hari bagi Gen Z.
Kemahiran ini memungkinkan mereka untuk menyempurnakan proses, meningkatkan produktivitas, dan memperkenalkan pendekatan kreatif terhadap tantangan teknologi. Kehadiran mereka memicu era di mana kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi dan berpikir maju menjadi hal yang paling penting.
Untuk memanfaatkan pengetahuan digital generasi ini, perusahaan harus memprioritaskan penciptaan lingkungan yang inklusif dan kolaboratif yang mendorong kreativitas Gen-Z. Para profesional ini membutuhkan kesempatan untuk memimpin dan menyumbangkan perspektif unik mereka untuk membantu membentuk masa depan industri yang digerakkan oleh teknologi.
Salah satu contohnya adalah bahwa Gen Z akan mendorong tempat kerja untuk lebih menerima komunikasi digital yang lebih cepat dan dapat menghubungkan banyak orang meskipun jaraknya jauh.
Gen-Z adalah generasi yang paling beragam secara etnis dan ras dalam sejarah. Selain itu, semakin banyaknya paparan global melalui ranah media digital yang tak terbatas telah menumbuhkan apresiasi yang kuat terhadap keberagaman dan inklusivitas.
Gen Z dikenal karena sikap inklusivitas keberagaman, berkat pertumbuhan mereka di dunia yang semakin terhubung secara global. Di lingkungan kerja, mereka akan mendukung lingkungan yang inklusif di mana setiap individu dihargai, tanpa memandang latar belakang mereka. Nilai ini juga menjadi faktor penting yang dapat memotivasi Gen Z dalam mendorong pertumbuhan dan inovasi perusahaan.
Generasi ini memberikan penekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada kesejahteraan mental dan pendekatan seimbang terhadap pekerjaan. Karyawan Gen Z yang baru lebih menyukai model kerja yang fleksibel, seperti kerja jarak jauh dan jadwal yang dapat disesuaikan—tren yang semakin umum akibat pandemi Covid-19.
Adapun, isu kesehatan mental sering menjadi topik penting bagi Gen Z. Karena itu, mereka sangat memperhatikan keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan.
Dengan pandangan ini, banyak perusahaan kini berusaha menciptakan lingkungan kerja yang mendukung keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. Faktor ini penting dalam meningkatkan kepuasan kerja, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas.
Etos kewirausahaan mengalir di seluruh Gen-Z. Tidak dibatasi oleh batasan tradisional, mereka secara aktif mencari dan menciptakan jalan untuk inovasi dalam peran mereka. Tak heran jika Gen Z dikenal dengan semangat kewirausahaannya.
Hal ini mendorong perusahaan untuk berinovasi dengan memberikan peluang yang dinamis. Selain itu, Generasi Z juga memiliki keinginan kuat untuk terus belajar, Gen-Z juga sangat menghargai kesempatan untuk berkembang.
Sehingga perusahaan perlu menyediakan kesempatan yang berfokus pada investasi dalam pengembangan profesional mereka.
Generasi Z menunjukkan perhatian yang mendalam terhadap isu lingkungan dan sosial. Mereka tertarik pada organisasi yang menyeimbangkan profitabilitas, tanggung jawab sosial, dan pengelolaan lingkungan.
Karena itu, banyak perusahaan mulai mengadopsi tujuan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) serta mengintegrasikan praktik keberlanjutan dalam operasi mereka. Dengan demikian, mereka dapat menarik talenta terbaik dari Gen Z sambil berkontribusi pada dunia bisnis yang lebih etis dan bertanggung jawab.
Masuknya Gen Z ke dunia kerja merupakan gerakan transformatif yang mendefinisikan ulang tempat kerja dan dinamikanya. Kedatangan mereka membawa evolusi mendalam dalam cara bisnis beroperasi dan membentuk budaya mereka, yang secara kolektif merekayasa ulang esensi lingkungan tempat kerja modern.
Kombinasi unik dari Generasi Z mengubah paradigma yang ada dan membuka jalan menuju dunia korporat yang lebih adaptif, inklusif, dan inovatif.
Untuk tetap relevan dan kompetitif di masa depan, perusahaan harus memahami dan mengintegrasikan perspektif serta keterampilan Generasi Z. Perusahaan yang cepat mengenali potensi generasi ini dan mampu menyesuaikan strategi serta budaya mereka akan menjadi pelopor dalam inovasi dan kemajuan sosial.
Sebab, tak lama lagi Generasi Z akan mengambil alih kepemimpinan, sehingga menyesuaikan diri dengan perubahan ini menjadi kunci bagi kelangsungan perusahaan atau organisasi. Organisasi yang siap untuk berkembang dan beradaptasi akan memimpin dan meraih kesuksesan di ekonomi masa depan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 21 Sep 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 25 Sep 2024
Bagikan