Banjar Update
19 Maret, 2024 20:01 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA – Ada berbagai hal yang turut memengaruhi kondisi tubuh salah satunya yaitu hemoglobin (HB). Memiliki kadar hemoglobin rendah ternyata punya risiko yang cukup mengganggu bagi tubuh, terutama selama menjalankan ibadah puasa. Meski umumnya bahaya HB rendah hanya mudah lelah, namun dalam kondisi tertentu bisa sangat menganggu aktivitas.
HB sendiri adalah protein dalam sel darah merah yang membawa zat besi. Di mana zat besi yang menampung oksigen menjadikan HB sebagai komponen penting dari darah.
HB dikatakan rendah, jika seseorang memiliki kadar HB yang berada di bawah jumlah umum:
Berikut dampak rendahnya kada HB dan cara mencegahnya.
Kelelahan merupakan efek dari kurangnya kadar oksigen dalam darah, sehingga jaringan otot tidak mendapat cukup pasokan sehingga membuat tubuh kehilangan energi. Jika tidak diatasi, kelelahan yang berlebih dapat menyebabkan konsentrasi pecah serta produktivitas turun.
Sama seperti otot, apabila otak kekurangan kadar oksigen maka tubuh akan bereaksi dengan cara pembuluh darah di otak membengkak sehingga menyebakan tekanan dan sakit kepala. Dalam beberapa kasus, sakit kepala dapat juga membuat orang sampai kehilangan kesadaran alias pingsan.
Seseorang yang memiliki kadar HB yang rendah umumnya mudah kesulitan bernapas saat melakukan kegiatan biasa seperti berjalan kaki, naik tangga atau berolahraga ringan. Sebab, kadar oksigen di dalam darah membuat tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik.
Akibatnya, laju pernapasan juga meningkat karena tubuh berusaha mendapatkan lebih banyak oksigen yang diperlukan.
Rendahnya kadar HB membuat jantung bekerja lebih keras untuk membawa oksigen. Selain membuat tubuh jadi mudah lelah, kondisi ini juga dapat membuat detak jantung menjadi tidak teratur.
Pada kondisi ekstrem, hal tersebut dapat menyebabkan pembesaran jantung, bunyi abnormal (murmur) jantung atau bahkan gagal jantung. Bahaya ini cukup jarang terjadi dan biasanya terjadi pada pasien yang mengalami anemia defisiensi besi jangka panjang atau kondisi anemia parah lainnya.
Umumnya, gejala ini muncul dengan gejala lainnya, seperti sesak napas atau detak jantung yang tidak teratur. Nyeri dada dapat menunjukkan adanya masalah pada jantung akibat jantung terlalu bekerja keras.
HB rendah pada ibu hamil merupakan kondisi yang umum terjadi.
Namun jika tidak diatasi dengan baik, kondisi ini dapat menimbulkan beberapa risiko pada kehamilan. Risiko tersebut meliputi bayi yang lahir prematur, ibu yang mengalami sindrom baby blues, hingga bayi yang lahir dengan anemia.
Pada dasarnya, anemia merupakan penyebab paling umum terjadinya HB rendah. Banyak faktor yang dapat menyebabkan anemia, salah satunya karena memiliki penyakit kronis.
Selain anemia, kadar HB rendah juga dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti produksi sel darah merah yang kurang dan lainnya.
Untuk mencegah hal ini terjadi, kamu bisa mencoba beberapa tips berikut:
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ananda Astri Dianka pada 16 Mar 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 19 Mar 2024
Bagikan