Menkeu Sebut Makan Siang Gratis Bikin Defisit APBN 2025 Naik

26 Februari, 2024 18:40 WIB

Penulis:Redaksi Starbanjar

Menkeu Sri Mulyani berbincang dengan Menhan Prabowo Subianto saat rapat terbatas di Kantor Presiden
Menkeu Sri Mulyani berbincang dengan Menhan Prabowo Subianto saat rapat terbatas di Kantor Presiden (ANTARA/Hafidz Mubarak A)

STARBANJAR - Menteri Keuangan Sri Mulyani, mengatakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 ditargetkan berada antara 2,45% hingga 2,8%. Rencana defisit tersebut telah memasukkan perhitungan program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo-Gibran.

Alokasi anggaran untuk program prioritas makan siang gratis tersebut dimasukkan ke dalam APBN 2025. Mengingat, perhitungan suara KPU yang masih menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan hampir 60% suara.

“Untuk postur awal ini tadi telah disampaikan dari sisi penerimaan negara maupun belanja negara dijaga, sehingga defisitnya untuk tadi adalah antara 2,45 hingga 2,8% dari GDP,” ujar Sri Mulyani di Istana Negara, pada Senin, 26 Februari 2024.

Target defisit tersebut naik dibandingkan target APBN tahun ini sebesar 2,29%. Sri Mulyani mengatakan, sejauh ini, makan siang gratis masih menjadi program capres. Sebab, Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum menetapkan pemenang Pilpres 2024.

“Kan ini nanti masih di dalam program. Kalau detail ya kita lihat di dalam pembahasan mengenai pagu indikatif masing-masing kementerian/lembaga,” ungkap dia.

“Ini nanti kita lihat dari existing program dengan apa yang akan masuk baru. Itu nanti akan dihitung dalam sebulan ke depan,” imbuhnya.

Sri Mulyani mengungkapkan, sidang kabinet hari ini hanya membahas postur RAPBN 2025 dalam bentuk kisaran. Sementara, detail RAPBN akan dibahas Maret mendatang

“Bulan depan nanti kita fokusnya lebih kepada pagu indikatif dan program-program prioritas seiring nanti KPU sudah memutuskan siapa pemerintahan yang official memenangi pemilu,” jelas dia.

Di samping itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan defisit APBN yang melebar tahun depan memang karena ada berbagai program baru yang diperkenalkan oleh pemerintahan baru. Salah satunya adalah program makan siang gratis.

“Jadi, terkait program kita lihat terkait defisit anggaran yang mencapai 2,4-2,8% itu untuk program yang menjadi quick win daripada presiden terpilih nanti atau pemerintahan mendatang itu pos-posnya sudah bisa masuk,” katanya. 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 26 Feb 2024