Ekonomi dan Bisnis
19 Februari, 2024 12:40 WIB
Penulis:Redaksi Starbanjar
STARBANJAR - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memprediksi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi bakal mengalami kenaikan dalam waktu dekat.
Hal tersebut menyusul naiknya harga minyak mentah dunia yang saat ini berada di level US$82 per barel. Menurut Arifin, badan usaha sejatinya mempunyai kewenangan dalam menetapkan harga BBM non subsidi, mengikuti pergerakan harga minyak mentah dunia.
"Kalau yang non subsidi ini kan ikut formula harga indeks minyak kan, sekarang minyak udah berapa, US$82 ya, dibandingin sama tahun lalu ada kenaikan antara US$6, itu pasti memengaruhi biaya produksi," kata Arifin kepada awak media di Kantor Ditjen Migas dilansir Senin, 19 Februari 2024.
Namun yang pasti, pemerintah akan tetap menahan harga BBM bersubsidi untuk tidak mengalami kenaikan. Arifin menyebut usai Pemilu 2024 ia mempersilahkan penjualan BBM non subsidi kepada masing-masing badan usaha untuk tetap mengikuti pergerakan harga minyak dalam menentukan harga jual.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) per 1 Februari 2024 resmi ini tidak mengubah harga Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya BBM non subsidi, di seluruh SPBU yang ada di Indonesia.
PT Pertamina memang rutin memperbaharui harga BBM per awal bulan. Namun, jelang pemilihan umum (pemilu) 2024 pada Februari lalu tidak ada kenaikan maupun penurunan alias tetap.
Salah satu alasannya adalah tidak adanya penyesuaian Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) yang ditetapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) menjadi 10%. Pertamina tetap menggunakan besaran PBBKB sebesar 5% khususnya untuk wilayah Jawa dan lainnya.
Untuk harga sendiri, saat ini harga Pertamax adalah Rp12.950 per liter, Pertamax Green 95 Rp13.900 perliter, Pertamax Turbo Rp14.400 per liter, Dexlite Rp14.550 per liter, dan Pertamina Dex Rp15.100 per liter. Harga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5%.
Irto menambahkan, bagi Pertamina, keputusan ini adalah bentuk menjaga stabilitas harga BBM non subsidi yang terbaik dan terjangkau bagi masyarakat hingga pelosok negeri, tidak hanya kota besar.
Penyesuaian harga ini berlaku efektif per 1 Februari 2024. Harga kenaikan BBM Pertamina berbeda tergantung wilayahnya masing-masing berbeda.
Solar Rp6.800 per liter
Pertalite: Rp10.000 per liter
Pertamax: Rp12.950 per liter
Pertamax Turbo: Rp14.400 per liter
Dexlite: Rp14.550 per liter
Pertamina Dex: Rp15.100 per liter
Pertamax Green 95: Rp13.900 per liter
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 19 Feb 2024
Bagikan