
Meski Ada Tantangan Berat, Sri Mulyani Tetap Optimis Perekonomian Indonesia 2023
- STARBANJAR - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut inflasi masih menjadi salah satu fokus pemerintah, terutama sembako.
Ekonomi dan Bisnis
STARBANJAR - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut inflasi masih menjadi salah satu fokus pemerintah, terutama sembako.
“Jangan lupa bahwa APBN 2022 mengeluarkan lebih dari Rp 550 triliun untuk subsidi BBM, elpiji dan listrik. Ini menyebabkan kenapa harga administered yang diatur pemerintah nggak melonjak tinggi dibandingkan negara Eropa, Amerika atau negara lain yang BBM nya naiknya luar biasa selama tahun 2022,” kata Sri Mulyani dilansir dari laman Kemenkeu, Senin (9/1/2023).
Selain inflasi, defisit juga cukup menarik perhatian. Ia menuturkan defisit tahun 2022 berhasil mencapai angka di bawah 3 persen, atau lebih rendah dari tahun sebelumnya. Hal itu sejalan dengan pemulihan ekonomi Indonesia yang masih sangat kuat dan terus berlanjut di 2023.
“Tahun 2022 defisit kita menurun sangat drastis ke 2,38 persen, itu merupakan penurunan sangat besar. Hanya dalam kurun waktu 1 tahun ternyata berjalan bersama dengan pemulihan ekonomi yang masih kuat,” ujarnya.
Di sisi lain, sejumlah reformasi yang telah dilakukan juga merupakan ciri positif dan kuat dari Indonesia di mata internasional. Menkeu menyebut, salah satunya adalah berupa implementasi Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), serta Undang-Undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) di tengah kondisi yang extraordinary.
“Ini adalah membangun fondasi jangka menengah dari perekonomian Indonesia dan inilah yang menjadi cerita narasi positif dari ekonomi Indonesia. Covidnya dikerjakan atau dikelola dan di manage dengan baik, pemulihan ekonomi terjadi, APBN nya menjadi lebih sehat,” kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Tidak hanya itu, memasuki tahun pemilu 2023, ia juga menyatakan optimis akan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia dikarenakan aktivitas dari seluruh partai politik.
“Pasti ini akan menimbulkan dampak terhadap kegiatan politik yang berdampak pada kegiatan ekonomi yang positif. Menurut saya sih akan positif,” ucap Sri Mulyani.
Oleh karena itu, untuk menghadapi tahun 2023, ia menegaskan tetap optimis dan penuh harapan namun tetap waspada. Pemerintah optimis bahwa kondisi perekonomian akan semakin membaik melalui APBN sebagai instrumen penjaga masyarakat dan perekonomian, namun tetap waspada menghadapi dinamika ke depan karena risiko ketidakpastian yang masih tinggi.
“Jadi kita tetap harus waspada dan harus melihat banyak opportunity, tapi juga banyak yang business unusual. Jadi kita gak boleh business as usual dalam hal ini, baik dari sisi perdagangan, investasi dan dari kebijakan-kebijakan kita di dalam menjaga fondasi ekonomi kita,” tutup Sri Mulyani.