
Mohon Maaf, Kota Banjarmasin dan Banjarbaru Masih PPKM Level Empat
- STARBANJAR - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level empat di Kota Banjarmasin dan Banjarbaru tetap akan berlaku hingga dua pekan kedepan.
Banjar Update
STARBANJAR - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level empat di Kota Banjarmasin dan Banjarbaru tetap akan berlaku hingga dua pekan kedepan.
Hal ini disampaikan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto, Senin (20/9/2021).
Airlangga mengatakan selain Kota Banjarbaru dan Banjarmasin, ada 8 Kabupaten dan kota lainnya yang menerapkan PPKM level 4. Sehingga secara keseluruhan ada 10 daerah di luar pulau Jawa dan Bali yang menerapkan PPKM level empat.
Adapun daftar daerah yang masih melaksanakan PPKM Level 4 itu adalah:
Aceh
Aceh Tamiang, Pidie
Bangka Belitung
Bangka
Sumatera Barat
Padang
Kalimantan Selatan
Banjarbaru, Banjarmasin
Kalimantan Timur
Balikpapan, Kutai Kartanegara
Kalimantan Utara
Tarakan, Bulungan
"Ini (perpanjangan PPKM level empat) karena terkait aglomerasi, jumlah penduduk, dan tingkat vaksinasi di bawah 50%," ucap Airlangga.
Sementara itu, jumlah daerah yang menerapkan PPKM Level 3 sebanyak 105 kabupaten/kota, PPKM Level 2 sebanyak 250 kabupaten/kota, dan PPKM Level 1 sebanyak 21 kabupaten/kota.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa situasi pandemi virus Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan perbaikan.
Kasus aktif saat ini berada di bawah 60.000. Penambahan kasus Covid-19 harian juga tak lebih dari 2.000 kasus per hari. Angka tersebut turun hingga 98 persen dibandingkan dengan puncak kasus pada 15 Juli 2021.
Luhut mengingatkan seluruh pihak tetap berhati-hati dan tidak euforia berlebihan sehingga memunculkan gelombang ketiga pandemi.
Bukan tanpa alasan, dia menyebut bahwa sejumlah negara mengalami lonjakan kasus lantaran warganya lengah menerapkan protokol kesehatan.
"Presiden mengingatkan kami untuk kita semua super waspada menghadapi ini karena tidak mungkin tidak ada gelombang ketiga," kata eks Menteri Perindustrian dan Perdagangan.
"Kita jangan cepat-cepat euforia terhadap ini karena sangat mungkin terjadi hal-hal di luar dugaan kita, karena masih banyak ketidaktahuan kita mengenai varian Delta," tambah Luhut.
Dia menuturkan situasi pandemi yang mengalami perbaikan, sejumlah pembatasan masih akan terus dilakukan, di sisi lain ada sejumlah pelonggaran. Satgas Penanganan Covid-19 secara berkala melakukan evaluasi.
"Namun evaluasi tetap dilakukan setiap minggunya untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi begitu cepat," kata Luhut.