
Momen Lebaran, Layanan Video Call XL Melonjak
Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) memastikan jaringan miliknya siap melayani kebutuhan pelanggan dan masyarakat selama Lebaran 2020.
Ekonomi dan Bisnis
STARBANJAR- Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) memastikan jaringan miliknya siap melayani kebutuhan pelanggan dan masyarakat selama Lebaran 2020.
Terlebih, perseroan melihat adanya kenaikan trafik data rata-rata sebesar 2%-3% dalam beberapa pekan terakhir menjelang Lebaran dibandingkan dengan hari normal setelah berlakunya bekerja dan sekolah dari rumah.
Selama sepekan terakhir, layanan data yang paling banyak diakses pelanggan adalah layanan berbasis streaming dengan kenaikan sebesar 40% di bandingkan dengan hari normal sebelum pandemi COVID-19, kemudian layanan gim naik 35%, dan layanan instant messaging (IM) meningkat 15%.
Khusus layanan video call atau video conference dan sejenisnya yang akhir-akhir ini banyak digunakan masyarakat untuk saling menyapa dengan keluarga juga untuk menunjang aktivitas bekerja dan belajar dari rumah, terjadi kenaikan trafik hingga lebih dari lima kali dibandingkan dengan hari normal sebelum pandemi COVID-19.
Sementara itu, berdasarkan wilayah, kenaikan trafik tertinggi dalam sepekan terakhir sebelum Lebaran, berturut-turut ada di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, serta Jawa Timur dengan rata-rata naik 3%.
Meski tidak ada lagi mudik, XL Axiata tetap bersiap mengantisipasi potensi lonjakan trafik yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Untuk itu, prosedur pengawalan jaringan tetap dilaksanakan semaksimal mungkin. Pengerahan mobile BTS juga tetap dipersiapkan untuk memperkuat kualitas jaringan di lokasi-lokasi yang membutuhkan.
Kepastian itu tertuang dalam peninjauan pusat monitoring jaringan XL oleh Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, Direktur Informasi, Yessie D. Yosetya, dan Plt Chief Technology Officer I Gede Darmayusa, di Jakarta, Sabtu, 23 Mei 2020.
I Gede menjelaskan, dari monitoring ini pihaknya juga mendapatkan data bahwa tingkat perpindahan pelanggan dari wilayah Jabodetabek ke wilayah lain memang tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh adanya larangan mudik bagi warga Jabodetabek, imbas dari pandemi COVID-19.
“Di sisi lain, kami juga punya data bahwa kenaikan trafik di berbagai area lebih dipengaruhi oleh meningkatnya konsumsi data oleh setiap pelanggan daripada pengaruh perpindahan pelanggan ke area lain,” ungkap I Gede.
Dia juga menambahkan, dari data-data yang terlihat di pusat monitoring, pihaknya yakin atas kesiapan jaringan yang sudah dilakukan sejauh ini. Dia menyebut seperti kapasitas jaringan yang telah ditingkatkan sebesar dua kali lipat dari hari-hari normal.
Selain itu juga menyangkut kesiapan jaringan di setiap area terkait dengan berubahnya paradigma di mana tidak ada mudik berarti tidak ada lagi lonjakan trafik di daerah tertentu, termasuk di lokasi-lokasi wisata yang biasa jadi tujuan berlibur selama Lebaran.
“Penguatan jaringan kini lebih banyak dilakukan di area-area pemukiman di mana masyarakat diperkirakan akan lebih banyak melakukan berbagai aktivitas Lebaran di rumah,” imbuh I Gede.