taufik arbain
Politik

Muda dan Berpengalaman, Pengamat Politik ULM Sebut SHM-MAR Tak Bisa Dianggap Enteng

  • STARBANJAR – Pemilihan Pilkada Tanah Bumbu ada dua dari tiga pasangan calon yang memiliki potensi untuk menang. Paslon nomor urut (1) H Syafurddin H Maming-M.Alpiya Rahman dan Paslon (3) HM Zairullah Azhar-HM Rusli.  

Politik
Redaksi Starbanjar

Redaksi Starbanjar

Author

STARBANJAR – Pemilihan Pilkada Tanah Bumbu ada dua dari tiga pasangan calon yang memiliki potensi untuk menang. Paslon nomor urut (1) H Syafurddin H Maming-M.Alpiya Rahman dan Paslon (3) HM Zairullah Azhar-HM Rusli.  

Pengamat politik Universitas Lambung Mangkurat Taufik Arbain menilai pilkada Tanah Bumbu mempertontonkan ruang perhelatan pilkada yang seru, dengan kekuatan dua pasangan calon yang sama-sama kuat.

Hal tersebut dibuktikan dengan gerakan kampanye baik perang udara berupa  membangun framing media sosial dan dan media massa hingga perang darat berupa pengumpulan massa, silaturahmi dan pemasangan baliho serta spanduk dukungan.

“Saya melihat Pilkada Tanah Bumbu ini pilkada rasa Pilpres karena akselarasi kampanye saling sinergi pada kampanye perang udara dan perang darat, dibandingkan dengan pilkada-pilkada Kabupaten/Kota se-Kalsel,"kata Taufik Arbain, Senin (5/10/2020).

Dia mengakui SHM-MAR dan ZR memiliki peluang, kekuatan dan kemampuan dalam soal memenangkan pilkada dan menjalankan roda pemerintahan.

Bukan tanpa alasan, Zairullah Azhar merupakan mantan Bupati dua periode tentu bisa dikatakan mahir dalam pemerintahan. Sedangkan figur Syafruddin H Maming merepresentasikan sosok anak muda produktif, mantan anggota DPRD Provinsi dan DPR RI tidak bisa dianggap enteng.

Taufik menyebut anak muda-anak muda di Tanah Bumbu menunjukkan kapasitas dan kapabilitasnya dalam berbagai peran baik di pemerintahan maupun di swasta, terutama dalam mendobrak ke arah kemajuan dengan mengumpulkan elemen terbaik yang mampu membuat akselarasi 10 kali lipat dari yang sudah berpengalaman.

"Tanah Bumbu bisa dikatakan selama ini menawarkan best practice bagaimana para anak mudanya mampu bertengger seperti calon-calon bupati muda sukses dari daerah lain," ucap doktor jebolan UGM ini.

Taufik mencontohkan Bupati Emil Dardak dan penerusnya Bupati Muhammad Nur Arifin di Kabupaten Trenggalek, Makmun Ibnu Fuad di Bangkalan, Yopi Arianti di Kabupaten Indragiri Hulu, Fairid Nafarin Walikota Palangkaraya dan lainnya yang semula diragukan masyarakat kemampuannya.

Menariknya era-era anak muda ini di wilayah tersebut mendapat dukungan publik dan para pendahulunya yang mengayomi dan memberikan keteladanan dalam perebutan kekuasaan.

Sisi lain Tanah Bumbu sebagai kabupaten pemekaran tahun 2000-an juga mampu menunjukkan kinerja pembangunan yang pesat dan maju dibandingkan kabupaten induknya, adalah kemantapan tonggak awal dan estafet pembangunan dari para mantan-mantan Bupati Tanah Bumbu.

Mereka semua kata Taufik, telah memberikan terbaik pada Tanah Bumbu, sehingga layak disebut menawarkan best practice, khususnya bagi Kalimantan Selatan dan Indonesia.

Atas kondisi ini, baik Syafrudin H Maming, maupun calon Bupati Tanbu dari Independen Mila Karmila harus rela berjibaku dengan calon bupati orang tua HM Zairullah Azhar-HM Rusli.

"Tetapi bagaimana pun ini realitas, sebagaimana alasannya lebih cocok berkiprah di daerah ketimbang level nasional menjadi anggota DPR RI," ujar Direktur Lembaga Survei Irdepost ini.

 "Saya kira pak Zairullah punya pertimbangan mengapa beliau memilih mencalonkankan lagi menjadi Bupati di Tanah Bumbu. Loyalis beliau masih banyak dan tersebar tentu saja akan memberikan dukungan. Demikian juga Syafrudin dan adiknya MHM juga memiliki jaringan loyalis yang mapan dan siap memenangkan," tutup Taufik Arbain.