MUI Kalsel Minta Salat Jumat Tak Dilaksanakan Sementara Waktu

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan merilis imbauan untuk merespons wabah coronavirus atau covid-19 yang sudah merambah ke Provinsi Kalsel. Salah satunya, mewanti-wanti umat Islam di Banua untuk tidak menyelenggarakan Salat Jum'at sementara waktu.

Imbauan ini tertuang dalam dokumen bernomor 11/DP-P/MUI-KS/SR/III/2020 yang ditandatangani oleh Ketua Umum MUI Kalsel, KH Husin Naparin dan sekretarisnya Fadhly Mansoer. Surat ini dikeluarkan pada Kamis (26/3/2020).

"Tadi pagi bersama Komisi Fatwa dan Kemenag Kalsel kita putuskan dalam rapat. Kami mengimbau masyarakat Kalsel untuk tidak melaksanakan Salat Jum'at dan mengganti dengan salat zuhur di rumah masing-masing. Sementara waktu ya," kata Fadhly saat dihubungi starbanjar melalui sambungan Whatsapp.

Menurut Fadhly, imbauan tidak melaksanakan Salat Jum'at ini hingga  Covid-19 benar-benar hilang dari Kalsel. Pihak MUI Kalsel, kata dia, akan segera mengeluarkan surat selanjutnya jika kondisi berangsur pulih.

"Ini kan mengacu Gubernur Kalsel, kondisinya sudah tanggap darurat. Maka dari itu, kami mengeluarkan imbauan ini," ujarnya.

Selain Salat Jumat, surat imbauan ini juga meminta umat Islam di Banua untuk tidak menyelenggarakan kegiatan keagamaan atau perayaan hari besar Islam yang mengundang orang banyak. Baik di masjid atau di tempat lain.

Melalui imbauan ini, MUI Kalsel, menurut Fadhly, ingin masyarakat bersikap tenang, menjaga persatuan, saling membantu, dan tidak menyebarkan berita yang tidak benar (hoaks).

"Kami juga mengimbau agar Umat Islam mendekatkan diri kepada Allah SWT agar terhindar daru berbagai musibah dengan memperbanyak taubat/istigfar. Memohon ampun kepada Allah SWT, berzikir, meninggalkan perilaku dzalim, memperbanyak sedekah, dan meninggalkan permusuhan," tuturnya.