Siring Tendean
Banjar Update

Mulai Dikunjungi Pelancong, Disparbud Banjarmasin Tegaskan Belum Buka Objek Wisata Siring Tendean

  • Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Banjarmasin, Ikhsan Alhaq, menegaskan pihaknya belum sama sekali objek wisata seperti Siring Piere Tendean dan Menara Pandang kepada pelancong. Keputusan ini mengingat wabah virus Corona masih juga marak di kota ini.

Banjar Update
Putri Nadya Oktariana

Putri Nadya Oktariana

Author

STARBANJAR- Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Banjarmasin, Ikhsan Alhaq, menegaskan pihaknya belum sama sekali objek wisata seperti Siring Piere Tendean dan Menara Pandang kepada pelancong. Keputusan ini mengingat wabah virus Corona masih juga marak di kota ini.

Ikhsan juga mengutarakan belum ada keputusan pencabutan status tanggap darurat Covid-19 yang masih berlaku di Kota Banjarmasin. Walhasil, ia pun belum bisa menentukan tanggal pasti destinasi wisata unggulan di kota seribu sungai tersebut akan dibuka.

“Karena masih dalam status tanggap darurat, maka penertiban kerumunan warga dan pedagang di siring menjadi tanggung jawab tim tanggap darurat. Seperti TNI/Polri dan aparat lainnya,” tutur Ikhsan.

Kendati begitu, fakta di lapangan justru berbeda. Pantauan starbanjar, pada Minggu (14/6/2020) sore kemarin, beberapa pengunjung malah sudah berdatangan.

Beberapa pedagang yang berjualan pun terlihat ramai membuka lapak disekitar siring piere tendean lalu beberapa pengunjung terlihat hanya mengambil poto atau bahkan bersantai sambil menikmati cemilan yang dijajakan penjual.

Tak cuma itu, beberapa orang yang bersepeda juga terlihat singgah
dan bersantai di teras menara pandang dan juga ada yang berolahraga.

Rizki Nabawi yang merupakan salah satu pengunjung setia Siring Piere Tendean merasa lonjakan
pengunjung yang tidak biasa seperti sebelumnya.

“Biasanya jam segini sepi, tapi kalau dibandingkan dengan keadaan sebelum corona hari ini lebih
ramai," kata Nabawi

Nabawi yang senang berolahraga di area Siring ini menilai lonjakan pengunjung yang banyak
membuatnya tidak terlalu senang, dikarenakan keadaan yang terlalu ramai.

“Misalkan mau olahraga dan tetap pakai protokol Kesehatan sih sebenarnya aman–aman aja tapi
kalau niatnya cuman jalan–jalan bisa jadi membahayakan orang lain juga," tutur Mahasiswa FISIP ULM ini.